KPK Kembali Periksa Ketua Gapensi Semarang Martono

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 02 Agu 2024 12:28 WIB

Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono kembali menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat (2/8). Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono kembali menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat (2/8). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono menyambangi Gedung Merah Putih KPK untuk kembali menjalani pemeriksaan, Jumat (2/8). Ini kali kedua Martono diperiksa dalam waktu dekat.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Martono tiba di Kantor KPK pada pukul 09.42 WIB dan naik ke lantai dua ruang pemeriksaan sekitar pukul 10.00 WIB. Martono menyandang status tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto enggan menjelaskan secara gamblang pemeriksaan Martono dalam kapasitasnya sebagai saksi alias tersangka.

"(Sebagai) terperiksa," ujar Tessa saat dikonfirmasi kehadiran Martono di Gedung Dwiwarna KPK.

"Betul kerabat M hari ini datang untuk dimintai keterangan," sambungnya.

Pemeriksaan tersebut berangkaian dengan investigasi kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan alias jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Martono menjalani pemeriksaan perdana pada Rabu (31/7). Saat itu, dia mengakui sudah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK nan memuat info mengenai status hukum.

"Taat hukum, itu saja. Sudah [terima SPDP]," kata Martono.

Dalam proses investigasi berjalan, KPK telah memeriksa Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita; Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri; hingga Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P. Rachmat Utama Djangkar.

Tim interogator mendalami mengenai pengadaan di Pemkot Semarang.

Selain itu, setidaknya sudah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah digeledah KPK sejak 17-25 Juli 2024 untuk mencari peralatan bukti.

KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.

Sejauh ini terdapat empat orang nan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Ita, Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat. Mereka pun telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

(ryn/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional