KPK Sita Dokumen APBD dan Catatan Aliran Dana saat Geledah di Semarang

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 19 Jul 2024 17:59 WIB

Penyidik KPK menyita sejumlah arsip dalam penggeledahan mengenai dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang. Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aktivitas investigasi di Gedung Pandanaran Pemkot Semarang pada Jumat (19/7). (CNN Indonesia/Damar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah arsip dalam penggeledahan di beberapa letak di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Penggeledahan mengenai dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan beberapa arsip nan disita mengenai perubahan APBD, catatan aliran biaya hingga handphone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah dilakukan penyitaan beberapa dokumen, salah satunya adalah mengenai perubahan APBD, catatan aliran dana, serta arsip elektronik nan diduga mengenai sebagaimana alias berupa file nan tersimpan dalam komputer serta beberapa smartphone," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (18/7).

Tessa mengatakan interogator bakal meminta keterangan terhadap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang ini.

"Jadi andaikan ditanya apakah bakal dimintai keterangan nan bersangkutan, tentunya bakal diminta keterangan, kapannya tetap belum bisa disampaikan, lantaran aktivitas tetap berjalan di Semarang," kata Tessa.

KPK tengah mengusut tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Tiga kasus tersebut ialah pengadaan peralatan dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah kota Semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Penyidikan kasus itu ditandai dengan giat penggeledahan nan dilakukan interogator KPK beberapa hari belakangan.

Dalam kasus di Semarang, lembaga antirasuah sudah menetapkan tersangka. Hanya saja, inisial tersangka berikut bangunan komplit perkara bakal disampaikan KPK berbarengan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

Di sisi lain, sebanyak empat orang telah dicegah berjalan ke luar negeri.

Dari sumber CNNIndonesia.com, mereka adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu; suami Ita, Alwin Basri; serta dua orang pihak swasta berinisial M dan RUD.

(yoa/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional