KPU Jatim Buka 134 TPS Khusus Pilkada 2024 di Rutan hingga Pesantren

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Surabaya, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyiapkan 134 tempat pemungutan bunyi (TPS) unik nan tersebar di 78 lokasi, meliputi rumah tahanan, panti jompo, lembaga sosial, hingga pondok pesantren, Rabu (27/11) besok.

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jatim Insan Qoriawan mengatakan, TPS unik itu tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya untuk membantu penduduk nan berhalangan mencoblos di TPS wilayah asalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TPS unik di Jawa Timur ada 134 nan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Itu meliputi Lapas, pondok pesantren, dan liponsos itu," kata Insan dikonfirmasi, Selasa (26/11).

Penyediaan TPS unik ini, kata dia, bermaksud untuk menekan nomor golput. Tapi nantinya, KPU Jatim juga menerapkan persyaratan bagi calon pemilih.

"Warga nan mau mencoblos di TPS unik wajib memenuhi persyaratan nan berlaku, di antaranya surat pindah pemilihan. Kalau total DPT di loksus nyaris 50 ribu di 134 TPS khusus," ujarnya.

Namun KPU Jatim tidak mendirikan TPS unik di rumah sakit bagi penduduk nan sakit. Sama halnya seperti Pilpres pada Februari 2024 kemarin.

Buka info center

KPU Jatim juga membuka Data Center pada penyelenggaraan Pilkada 2024. Hal ini bermaksud untuk mendukung transparansi dan kecermatan dalam pemantauan proses penghitungan bunyi di 60.751 Tempat Pemungutan Suara (TPS) nan tersebar di seluruh Jatim.

Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mengatakan, info center ini adalah wadah monitoring agar info penguitungan bunyi di tingkat TPS bisa secara sigap dan jeli saat diakses.

"Kita bisa melakukan monitoring secara mudah dan sigap lewat Data Center ini. Kita mendapatkan pembaruan info dari 60 ribu sekian TPS nan sudah kita siapkan untuk penyelenggaraan pemungutan bunyi di tanggal 27 November," kata Aang.

Data Center bakal digunakan untuk memastikan hasil penghitungan bunyi di tingkat TPS terdokumentasi dengan baik, sebelum akhirnya diunggah ke aplikasi Sirekap.

"Tujuannya bukan untuk menghitung cepat, tapi memastikan bahwa dokumen-dokumen di rapat pemungutan dan penghitungan bunyi itu ter-upload. Sehingga, jika ada pihak nan mau melakukan koreksi, catatannya sudah terdokumentasi dengan baik," kata dia.

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Insan Qoriawan menambahkan, Data Center ini berfaedah untuk memastikan kecermatan info Formulir C alias hasil penghitungan bunyi di TPS.

"Terlihat pada adanya 21 titik pengesahan sebelum info ditayangkan. Kalau dulu, foto blangko sering kali kurang jelas. Sekarang, dengan empat titik indikator, hasil foto bakal lebih stabil dan kualitasnya bagus. Sehingga, pembacaan hasilnya lebih akurat," kata Insan.

Data Center, kata Insan, juga berfaedah sebagai pusat pemantauan, pusat support alias help desk jika ada pihak nan menginginkan koreksi data, serta sebagai pusat sumber informasi, info dan ruang komunikasi KPU dengan media.

Sementara itu, kata Insan, hasil resmi Pilkada 2024 di Jatim, tetap bakal ditentukan melalui rekapitulasi manual secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

"Penetapan hasil pemilu Pilkada kelak adalah hasil rekapitulasi secara berjenjang. Sirekap hanya perangkat bantu percepatan informasi," ujarnya.

Dengan peluncuran Data Center ini, KPU Jatim berambisi proses Pilkada 2024 melangkah lebih transparan, jeli dan dapat meminimalkan potensi kesimpangsiuran info seperti nan pernah terjadi pemilu sebelumnya.

Untuk diketahui pada Pilkada Jawa Timur 2024 terdapat 60.751 TPS dan 31.284.418 Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan gubernur, termasuk kabupaten dan kota.

(frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional