KPU Kukuh Pakai Sirekap di Pilkada 2024, Komisi II Minta Kaji Ulang

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPU Hasyim Asyari mengaku tetap berencana menggunakan kembali Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyajikan info perolehan bunyi secara terbuka pada Pilkada 2024 mendatang.

"Untuk Sirekap rencananya bakal digunakan untuk Pilkada 2024 lantaran pada dasarnya di bagian awal kan Sirekap digunakan pertama kali ketika Pilkada 2020," kata Hasyim dalam rapat pertimbangan berbareng Komisi II di DPR RI, Rabu (15/5).

Hasyim menjelaskan saat ini pihaknya sedang merancang dan menyiapkan Sirekap agar bisa digunakan optimal saat Pilkada serempak nanti.

Ia pun mengaku bakal melapor kembali ke DPR dalam RDP mendatang jika persiapan penggunaan Sirekap dirasa sudah matang.

"Tentang desainnya dan seterusnya ini sedang kita siapkan kelak jika sudah siap kami laporkan di dalam kepada RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPR komisi II ini," lanjutnya.

Kendati demikian, Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia menentang usulan tersebut. Ia mengaku hendak melakukan kajian ulang secara mendalam dalam rapat selanjutnya.

Terlebih, penggunaan Sirekap sebelumnya pernah membikin kegaduhan lantaran penyajian info Pilpres dan Pileg 2024 kemarin nan tidak tepat.

"Saya belum clear itu rekap jadi jangan dibilang mau dipakai sekarang. Nanti kita bahas," kata Doli.

"Kita lihat dulu jangan sampai jangan membikin kekacauan dan kegaduhan kayak kemarin itu gara-gara itu kan jadi fitnah, udah ada nan musuhan," sambungnya.

(mab/sfr)

[Gambas:Video CNN]