KRL Rangkasbitung Tabrak Pejalan Kaki, Perjalanan Sudah Normal Lagi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 14 Jul 2024 18:18 WIB

Perjalanan KRL Rangkasbitung sempat terhenti pada Minggu (14/7) siang akibat menabrak pejalan kaki. Kini, perjalanan sudah normal kembali. Ilustrasi. Perjalanan KRL Rangkasbitung sempat terhenti pada Minggu (14/7) siang akibat menabrak pejalan kaki. Kini, perjalanan sudah normal kembali. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perjalanan KRL line Rangkasbitung sempat terhenti imbas menabrak pejalan kaki di rel lintas Kebayoran-Pondok Ranji, Minggu (14/7) sekitar pukul 12.00 WIB.

KAI Commuter menyampaikan kejadian itu terjadi di KM 16+3/4 petak jalan antara Stasiun Kebayoran-Stasiun Pondok Ranji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VP Coporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan rangkaian kereta setelah peristiwa itu. Hal ini demi memastikan keamanan rangkaian Commuter Line.

Setelah dinyatakan aman, keberangkatan kereta dapat dilanjutkan kembali. Proses pemeriksaan rangkaian Commuter Line ini dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

"Petugas masinis juga berkoordinasi dengan pengendali perjalanan kereta api terpusat untuk melaporkan kejadian tersebut dan meneruskan ke pihak stasiun untuk dilakukan tindak lanjut untuk penanganannya," kata Joni melalui keterangan resmi.

Selanjutnya petugas dari Stasiun Kebayoran menuju letak temperan dan berkoordinasi dengan kepolisian dan Palang Hitam. Kemudian, pejalan kaki nan tertabrak dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Joni mengatakan perjalanan KRL saat ini sudah melangkah normal. Adapun kejadian tersebut hanya menyebabkan penundaan perjalanan selama 15 menit.

"Sudah normal, perjalanannya sempat terhenti sekitar 10 menit hingga 15 menit," kata dia.

KAI Commuter juga menyayangkan kejadian temperan tersebut. UU Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian menyatakan larangan bagi siapapun untuk berada alias melakukan aktivitas apapun di sekitar jalur rel selain untuk keperluan dinas perkeretaapian.

"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar jalur rel serta turut berperan-serta aktif dalam menciptakan keselamatan berbareng dan kelancaran perjalanan kereta api," ucap Joni.

(mrh/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional