Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat, Rabu malam, 15 Mei 2024. Pesawat dengan nomor penerbangan GA-1105 sebelumnya mendarat kembali ke Bandara Hasanuddin setelah ada masalah mesin. 

“Penerbangan haji Garuda Indonesia GA-1105 rute Makassar-Madinah telah diterbangkan kembali dengan pesawat pengganti,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pesan singkat di Jakarta, Rabu malam.

Irfan menyampaikan Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada pukul 22.02 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah sempat melakukan prosedur RTB setelah adanya hambatan mesin pesawat nan memerlukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menuturkan para penumpang nan merupakan jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV).

“Dan dijadwalkan bakal tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada besok hari (Kamis) pukul 03.40 LT (local time),” ujar Irfan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) nan sebelumnya mengalami hambatan teknis bakal berakhir operasional untuk sementara waktu (grounded) guna menjalani inspeksi menyeluruh berbareng pihak-pihak mengenai hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.

Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar tetap berjalan lancar setelah peristiwa tersebut, kata Irfan. Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat cadangan.

“Guna memastikan keberangkatan jamaah calon haji selanjutnya melangkah sesuai agenda nan telah direncanakan,” kata Irfan.

Kronologi Garuda Return to Base

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 15.38 Wita:
Garuda dengan penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah nan mengakut 450 jamaah calon haji Kloter 5 lepas landas dari Bandara Hasanuddin.

"Informasi awal terjadi kebakaran pada mesin pesawat nomor 4 (Engine fire #4) setelah 10 menit take off,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub Mokhmmad Khusnu.

Demi keselamatan penerbangan, kata Khusnu, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing or return to base ke Bandara Sultan Hasanuddin, setelah holding selama 30 menit dan sukses landing pada pukul 17:07 LT

Dari rekaman video nan viral, terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari airport setempat. Namun saat langkah terbang, terlihat terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal hingga menimbulkan percikan api.

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 17.07 Wita: 
Pilot sukses mendaratkan pesawat kembali ke airport asal alias return to base (RTB).

Kesaksian Penumpang:
"Waktu mau terbang (take off) memang ada kelainan, kayaknya mesin bermasalah. Tadi ada bergetar dekat pintu, dekat WC sebelah kiri. Saya duduk sebelah kanan, (kursi) di depanku juga bergetar. Saya hanya bisa berzikir," kata calon haji asal Gowa Nazaruddin saat berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Ia menuturkan, saat itu pesawat sudah lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros. Setelah berada di Udara sekitar 10 menit terdengar getaran kemudian dia menanyakan ke pramugari.

Selang beberapa saat, terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa pesawat bakal mendarat kembali atau return to base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Iklan

Kembali ke Asrama Haji:
Usai mendarat, jamaah dijemput bus airport untuk dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 22.02 Wita:
Jamaah calon haji Kloter 5 kembali diterbangkan dengan pesawat pengganti Boeing 747-400 (ER-TRV).

Garuda minta maaf:
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nan terjadi kepada seluruh Jemaah Calon Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama selaku penyelenggara haji.

"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak mengenai guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," kata Dirut Garuda Irfan Setiaputra.

Kementerian Agama minta Garuda Profesional

Kementerian Agama RI meminta Garuda Indonesia untuk ahli dalam melayani jamaah calon haji Indonesia lantaran berangkaian dengan keselamatan jamaah.

"Kami menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia kudu ahli lantaran ini berangkaian dengan keselamatan penerbangan jamaah," kata Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Pihaknya menyayangkan atas peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji.

Atas kejadian tersebut, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons sigap atas masalah penerbangan di Makassar dan akibat nan ditimbulkan. 

"Kami telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia," katanya.

Anna mengungkapkan, pihak Garuda Indonesia sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Kemenag RI. Demikian pula Kemenag juga menghargai permohonan maaf nan disampaikan.

Akibat kejadian tersebut, pesawat nan direncankan untuk menerbangkan rombongan jamaah calon haji UPG-06, lebih dulu dipakai untuk rombongan Kloter 5 (UPG-05). Garuda Indonesia bakal menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.

"Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen bakal keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jamaah nan sudah disusun. Sebab, perubahan agenda alias penggantian pesawat nan mendadak bakal berakibat sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jamaah di Madinah," katanya.

Ia meminta pihak maskapai itu melakukan mitigasi secara menyeluruh. "Kami minta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta agenda penerbangan kudu tetap sama, tidak berubah lantaran ini bisa menyebabkan pengaruh domino," ucap Anna Hasbie.

ANTARA

Pilihan Editor Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis