TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar rapat konsolidasi dengan 238 Anggota Luar Biasa (ALB) pada Senin, 7 Oktober 2024. Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Wisnu W. Pattalolo menyatakan, rapat konsolidasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan nan telah dibuat oleh Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan Ketua Umum Kadin jenis Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Jakarta Anindya Bakrie.
“Pertemuan dengan ALB ini bermaksud untuk memastikan mereka siap berperan-serta serta dapat menggunakan kewenangan suaranya dalam Munas Kadin,” tulis Wisnu dalam rilis nan diterbitkan Kadin, Senin, 7 Oktober 2024.
Selain itu, Wisnu juga menjelaskan rapat konsolidasi ini juga bermaksud untuk memastikan konvensi Munas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor. 18 Tahun 2022.
“Dengan demikian, seluruh ALB bakal melalui sistem pendaftaran, verifikasi, dan konvensi sebagai bagian dari proses nan transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder (ALFI) Akbar Djohan mengklaim, seluruh ALB berkoordinasi dengan baik dan siap berperan-serta dalam Munas mendatang. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO) Handaka Santosa. Handaka menyatakan pihaknya mau terlibat dalam Munas IX Kadin untuk kemajuan bumi usaha.
Sebelumnya, Arsjad Rasjid menyebut tengah mempersiapkan Munas Kadin nan bakal dilaksanakan setelah pelantikan presiden baru, Prabowo Subianto. Menurutnya, salah satu proses nan menyantap waktu dalam persiapan Munas ini adalah menentukan sebanyak 30 personil luar biasa sebagai perwakilan di Munas.
“Karena personil luar biasa itu ada 238 asosiasi dan himpunan. Mereka kudu memilih 30 (orang) untuk mewakili mereka di Munas. Oleh lantaran itu, perlu diadakan konvensi dulu,” ungkapnya pada Jum’at, 4 Oktober 2024.
Di sisi lain, kubu Anindya Bakrie membantah bakal diadakan Munas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Kepulauan Riau Akhmad Ma’ruf Maulana.
Iklan
Menurut Ma’ruf, persoalan internal Kadin sudah selesai melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) nan diadakan pada 14 September 2024 lalu. “Bagi kami (persoalan Kadin) sudah selesai,” ujarnya saat ditemui Tempo Senin, 7 Oktober 2024 di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta.
Hingga laporan ini ditulis, Anindya Bakrie tetap enggan memberi tanggapan mengenai persoalan ini,
Adapun, tubuh Kadin Indonesia telah terbagi dua akibat adanya Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara ini, Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Adapun, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub nan melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu terlarangan lantaran menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya menyatakan Munaslub itu legal lantaran permintaan para ketua umum Kadin Daerah.
Setelah pertemuannya dengan Arsjad dan Anindya, Bahlil menyebut seteru di internal Kadin semestinya tak terjadi. Dia menyebut Arsjad dan Anindya merupakan sahabat dan masing-masing sudah dewasa. “Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Kisruh Kadin: Posisi Arsjad Rasjid Makin Terjepit, Majalah Tempo Sebut Jokowi Cawe-cawe