Lapak Pedagang Porak-Poranda Disapu Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 15 Sep 2024 04:31 WIB

Puluhan lapak pedagang hancur saat cuaca ekstrem meliputi angin kencang melanda Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Sabtu (14/9). Puluhan lapak pedagang hancur saat cuaca ekstrem meliputi angin kencang melanda Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Sabtu (14/9/2024). (CNNIndonesia/Arpandi)

Batam, CNN Indonesia --

Cuaca ekstrem mengakibatkan puluhan lapak pedagang porak-poranda di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Sabtu (14/9). Pedagang nan berdagang di Stand Bazar area Tugu Sirih Tepi Laut ini rusak disapu angin kencang.

Akibat kejadian ini para pedagang, nan mendapatkan letak dengan langkah menyewa ke panitia acara, tak bisa melanjutkan penjualan di akhir pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedagang mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah lantaran selain kehilangan cuan mereka juga mengalami kerusakan peralatan seperti meja, kursi, gerobak dan lainnya.

"Rugilah kayak gini bang, jika saya kan tinggalnya dekat di sini kan. Kalau sudah angin itu sudah pasti tepi laut ini sudah hancur, saya bilang kayak gitu kan sama suami, sudah feeling, sudah hancur barang," kata seorang pedagang berjulukan Indi saat diwawancarai.

Indi mengatakan peralatan jualannya berceceran dari kursi, meja dan spanduk. Dia nan berdagang berbareng suami mengatakan mau membuka lapak lagi tetapi sejauh ini belum ada info dari panitia kapan perihal itu bisa dilakukan.

Indi mengungkap duit sewa untuk lapak satu tenda sekitar Rp350 ribu. Dia mengambil dua tenda untuk berdagang dan sudah dibayar.

"Ya tergantung panitia sih bang, soalnya jika enggak jualan gimana ya nasib kita, sudah bayar, satu tenda 350 saya ambil dua tenda. Tenda warna merah dan biru, tenda 2x3 sama tenda 2x2," katanya.

Pedagang lain juga mengatakan perihal serupa. Menurut Riko lapak miliknya juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang.

Gerobak miliknya nan dipakai menjual minuman jeruk peras mengalami kerusakan pada bagian kaca. Dia mengungkap rugi ratusan ribu rupiah.

"Sekitar 250 ribu rupiah lah ruginya bang, saya jualan minuman jeruk peras," ucap dia.

Riko menyebut belum bisa kembali jualan lantaran kudu memperbaiki gerobak. Dia juga bilang tetap menunggu info lanjutan dari panitia.

"Sementara kita tetap menunggu dari panitia sih bang, belum bisa berdagang lagi," kata Riko.

(arp/fea)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional