Lebih dari 400 Warga Dievakuasi Imbas Letusan Gunung Ibu Halmahera

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 12:15 WIB

Lebih dari 400 jiwa masyarakat desa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dievakuasi usai Gunung Ibu meletus untuk fase kedua kalinya Sabtu (18/5) malam. Erupsi Gunung Ibu Halmahera mengakibatkan lebih dari 400 penduduk dievakuasi. (ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari 400 jiwa masyarakat desa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dievakuasi setelah Gunung Ibu meletus untuk fase kedua kalinya Sabtu (18/5) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penduduk nan dievakuasi berasal dari tujuh desa di Halmahera Barat antara lain Desa Gam Ici dan Desa Tongte Ternate.

"Sejak tadi malam satu per satu dievakuasi menggunakan kendaraan truk taktis TNI/Polri dan bak terbuka berbareng warga," kata Abdul seperti dilaporkan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pihaknya tetap berada di Posko Utama banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Ia menyebut laporan nan diterima tim campuran terdiri dari Babinsa, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Minggu (19/5) siang tetap melangsungkan proses evakuasi.

Selain itu, pihaknya tetap mendata identitas para masyarakat dalam radius tujuh kilometer dari kawah aktif Gunung Ibu.

Sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, radius tujuh kilometer kudu dikosongkan dari semua aktivitas warga.

Pos Pengamatan Gunung Ibu mengungkapkan erupsi fase kedua terjadi pada Sabtu pukul 20.34 WIT.

Saat itu tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah nan berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan lama 2 menit 7 detik.

Erupsi fase kedua tidak lebih besar dibandingkan fase pertama ialah tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan lama 9 menit 12 detik.

Namun erupsi fase kedua cukup untuk PVMBG menetapkan status Gunung Ibu dalam level IV alias Awas, dengan rekomendasi wilayah radius empat kilometer kudu dikosongkan dari seluruh aktivitas warga.

PVMBG juga menetapkan ekspansi sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan.

(pua/pua)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional