Ledakan Petasan di Asrama Ponpes Bantul, Jari Seorang Santri Hancur

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Empat orang santri di Bantul, DIY, mengalami luka hingga kudu dirawat di rumah sakit setempat usai terkena ledakan petasan alias serbuk mercon, Selasa (18/6).

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, peristiwa ini terjadi pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.45 WIB di laman Asrama Ar-Abror Yayasan Al-Bashiroh, Ponpes Hamalatul Quran, Dusun Patihan Gadingsari, Sanden, Bantul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Jeffry, kejadian berasal dari salah seorang santri berinisial FA (13) nan menemukan petasan di jalan lampau membawanya ke laman pondok berbareng rekannya, AHK (15).

Selanjutnya, oleh santri lain berinisial DAR (14), petasan itu dinyalakan dan meledak. "Dinyalakan dengan api menggunakan kertas," kata Jeffry dalam keterangannya, Rabu (19/6) pagi.

Akibat ledakan itu, ketiga anak tadi beserta satu santri lain berinisial MHA (15) mengalami luka-luka. Beberapa mengalami luka sobek pada kaki, serta luka bakar pada wajah dan rambut.

Jari tangan kanan DAR apalagi sampai hancur alias lenyap lantaran ledakan ini. Dia juga menderita luka sobek pada wajah serta mata kanan.

"Keempat korban dibawa ke RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro. Kami tetap mendalami dan menyelidiki kasus ledakan, memeriksa para saksi dan koordinasi dengan Gegana," imbuh Jeffry.

Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto menambahkan, pihaknya sampai malam tadi telah melakukan sterilisasi di sekitar letak kejadian untuk mendeteksi benda-benda rawan meledak lainnya.

"Sudah kita laksanakan, kami nyatakan clear," kata Suripto.

Berdasarkan hasil identifikasi, kata Suripto, ledakan dipastikan berasal dari bahan peledak low explosive alias berkekuatan ledak rendah berupa serbuk silver (silver powder). "Dalam perihal ini obat petasan," imbuh Suripto.

"Kenapa bisa meledak, lantaran pada saat itu sama korban, petasan nan sumbunya sudah tidak ada (serbuk) dituangkan pada bakaran kertas di bawahnya. Akhirnya terpicu mengikuti aliran serbuk dan meledak," pungkasnya.

(kum/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional