Listrik di Palembang Sudah Menyala, Warga: Tegangannya Belum Stabil

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) meminta maaf atas ketidaknyamanan nan dialami oleh pengguna lantaran listrik padam di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Listrik meninggal terjadi sejak Selasa, 4 Juni 2024 akibat adanya gangguan pada jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat.

Warga Palembang, Feronica, 25 tahun, bercerita listrik di wilayah rumahnya sudah meninggal sejak pukul 11.00 dan baru menyala menjelang malam. "Di wilayah saya, Talang Kelapa, matinya dari jam 11.00 terus hidupnya tadi jam 5 nyaris separuh 6 malam," ucapnya kepada Tempo, Selasa, 4 Juni 2024.

Namun, dia mengaku kondisi menyalanya listrik itu belum merata. Menurut berita dari temannya nan ada di KM 9 dan Bukit Mas, Palembang listriknya belum menyala, meski waktu sudah menunjukkan jam 21.00.

Kondisi meninggal listrik itu, kata Feronica, berpengaruh pada air PDAM nan meninggal hingga Selasa malam. Beruntungnya, dia tetap punya persediaan air untuk besok. "Kami pribadi punya bak tampung nan lumayan besar. Masih bisa lah sampai besok," ucapnya.

Selain itu, Feronica nan juga pengguna Telkomsel mengatakan, jaringan internet di daerahnya tidak stabil. Padahal, sebelum kejadian meninggal listrik terjadi, jaringan Telkomsel tetap bisa diandalkan.

Tak hanya provider nan terganggu, meskipun listrik di daerahnya sudah menyala, tapi tegangannya belum stabil. "Kipas saya melaju pelan, tegangannya jadi rendah," kata dia.

Oleh lantaran itu, dia tetap mencabut peralatan elektronik seperti lemari es dan kipas, agar tidak rusak alias apalagi terbakar. Ia mengklaim, langkah itu juga dilakukan oleh tetangganya.

Di wilayah nan sama, Chaerul Saleh, usia 29 tahun bercerita kondisi listrik nan meninggal mengakibatkan transaksi di ATM ikut terganggu. Saat itu, temannya sampai kesulitan mencari duit tunai lantaran ATM tidak berfungsi.

Ia sendiri sampai berupaya keluar rumah untuk mencari listrik nan menyala, "Biasanya di Komplek UIN menyala, jadi saya keluar ke sana. Berharap ada listrik nan nyala. Ternyata sama saja," kata Chaerul.

Melihat dari sisi nan berbeda, Chaerul menilai suasana lingkungan di rumahnya jadi lebih berkawan dan hangat akibat kejadian listrik meninggal ini. Sebab, banyak orang keluar rumah dan akhirnya menghabiskan waktu untuk mengobrol.

Iklan

Upaya PLN Menghidupkan Listrik

Meskipun ada nan terganggu aktivitasnya. "Tapi ketika ada orang nan mau melakukan aktivitas hari itu, mereka beranjak ke tempat coffe shope, Alfamart, alias tempat nongkrong," kata dia.

Sementara itu, Manajer Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, Iwan Arissetyadhi mengatakan timnya sudah bergerak sigap mengatasi masalah tersebut.

"Saat ini seluruh gardu induk di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu nan sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik," kata Iwan, Selasa, 4 Juni 2024.

Dilansir dari akun IG PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, PLN mengumumkan sejak pukul 18.00 seluruh Garda Induk nan terdampak telah bertegangan. 

"Saat ini petugas PLN terus bersiaga dan melaksanakan pengaturan beban kelistrikan guna menormalkan kembali sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera," dikutip dari akun @plns2jb, Rabu malam, 4 Juni 2024.

PLN juga menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan pengguna."Mohon angan dan support masyarakat agar petugas lapangan dapat segera melakukan 100 persen penormalan,"

Pilihan Editor: Mati Sejak Selasa Siang, Listrik di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Dilaporkan Mulai Menyala Sebagian

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis