Litbang Kompas: Elektabilitas RK 36 Persen di Jabar, Demul Kedua

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 17 Jul 2024 12:13 WIB

Elektabilitas Ridwan Kamil tetap tak tergoyahkan jelang Pilgub Jabar. Dia mencatat 36 persen keterpilihan, unggul dari Dedi Mulyadi dan Bima Arya. Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kanan), tercatat punya elektabilitas tertinggi di Jabar berasas survei Litbang Kompas. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ridwan Kamil meraih elektabilitas tertinggi pada hasil survei Litbang Kompas terbaru jelang Pilgub Jawa Barat 2024.

Bakal cagub petahana itu meraup elektabilitas 36,6 persen nan membuatnya unggul dari sosok lain.

Pada urutan kedua, duduk eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan perolehan 12,2 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu di urutan ketiga ada Bima Arya dan Atalia Praratya nan sama-sama memperoleh elektabilitas 1,6 persen. Disusul Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan 1,0 persen.

Kemudian di bawah Syaikhu, ada nama Desy Ratnasari, Deddy Mizwar, dan Alfiansyah Komeng nan masing-masing meraup 0,8 persen.

Sementara itu, sebanyak 41,0 persen responden memilih tidak tahu/tidak jawab dan 3,6 persen menjawab 'lainnya'.

Litbang Kompas juga mengukur potensi keterpilihan dan penolakan responden setiap sosok jika mereka dicalonkan sebagai Cagub Jabar.

Responden nan tegas menjawab bakal memilih RK sebesar 48 persen, 41,8 persen mempertimbangkan bakal memilih. Lalu, 6,2 persen menyatakan tak bakal memilih, dan 4,0 persen tidak tahu/tidak jawab.

Sementara Dedi Mulyadi nan berada di urutan kedua, sebanyak 26,4 persen responden menjawab pasti bakal memilih, 58 persen mempertimbangkan bakal memilih, tidak bakal memilih sebesar 7 persen, dan 8,6 persen tidak tahu/tidak jawab.

Adapun survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024 nan melibatkan 500 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(mnf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional