Ma'ruf Amin Soroti Transfer Dana Besar ke Papua Tapi Tak Ada Wujudnya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti pemerintah pusat selama ini kerap mengalokasikan biaya nan besar ke wilayah-wilayah di Papua, namun tak ada bentuk konkretnya dilakukan oleh Pemda setempat.

Ia berambisi biaya besar tersebut semestinya dapat diwujudkan dalam corak kesejahteraan masyarakat di area Papua.

"Kita mau agar anggaran nan sudah diberikan, dialokasikan menjadi sesuatu. Jangan seperti selama ini, anggarannya besar, tapi tidak ada wujudnya. Kita ingin, saat kita masuk Papua, wujudnya ada, untuk kesejahteraan masyarakat Papua," kata Ma'ruf dalam keterangan resminya di sela kunjungan kerjanya di Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf menjelaskan pembangunan di Papua sudah disusun dalam rencana pembangunan dan bakal didirikan untuk masing-masing kabupaten. Sehingga akses pelayanan masyarakat menjadi lebih dekat. Terlebih lagu, dia mengatakan sekarang biaya otonomi unik (Otsus) Papua langsung diberikan ke kabupaten/kota di Papua.

"Kalau dulu itu kan tersentralisasi di provinsi, sekarang itu langsung ditransfer ke kabupaten-kabupaten. Oleh lantaran itu, saya harapkan bahwa program antara kabupaten dan provinsi, sudah terkoordinasi dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf membahas mengenai persoalan pendidikan di Papua. Ia memastikan masyarakat Papua tidak hanya dapat mengenyam pendidikan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

"Pembiayaan pendidikan ke luar negeri difasilitasi oleh kabupaten. Selanjutnya, di luar negeri, menjadi beban masing-masing kabupaten," ujar Wapres memberikan arahan.

"Ilmu yg tidak ada di sini, kita ambil ke sana (luar negeri)," sambungnya.

Sedangkan mengenai keagamaan, Wapres menekankan, agar minimnya tenaga pendidik kepercayaan dapat teratasi. Salah satunya adalah dengan mendirikan pendidikan tinggi agama.

"Jadi masalah-masalah pembimbing kepercayaan itu kelak agar dibicarakan, pendidikan pembimbing kepercayaan di sini seperti apa. [Agar] pembimbing kepercayaan dididik langsung oleh pembimbing agama," imbaunya.

Sementara itu, Bupati Merauke Romanus Mbraka, menyampaikan sejumlah persoalan di Papua Selatan ke Ma'ruf. Seperti akses jalan darat nan belum terfasilitasi, akses komunikasi melalui internet nan sering terkendala, hingga kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, tokoh kepercayaan juga menyampaikan persoalan mengenai minimnya jumlah tenaga pendidik kepercayaan dan izin pendirian rumah ibadah.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional