Mabes Polri Bantu Usut Dugaan Penganiayaan Afif Maulana

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 25 Jun 2024 14:28 WIB

Mabes Polri membantu pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh personil Sabhara Polda Sumatera Barat terhadap siswa SMP Afif Maulana hingga tewas. Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Bareskrim dan Propam Polri sebagai pembina kegunaan sudah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam investigasi kasus tersebut. (Dok. Polri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri membantu pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh personil Sabhara Polda Sumatera Barat terhadap siswa SMP Afif Maulana hingga tewas.

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Bareskrim dan Propam Polri sebagai pembina kegunaan sudah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam investigasi kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap pelaporan di wilayah nan menjadi bagian perhatian tentu ini menjadi sifatnya adalah asistensi nan berkarakter jukrah (petunjuk dan arahan)," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/6).

"Misalnya selaku pembina kegunaan teknis dari reserse bakal mendapatkan dari Bareskrim, begitu juga dengan Propam satu pembina kegunaan teknisnya di Propam ada tentu bakal mendapatkan petunjuk dan arahan," imbuhnya.

Trunoyudo mengatakan saat ini Polda Sumatera Barat tetap melakukan investigasi secara komprehensif untuk mengungkap peristiwa nan menimpa Afif.

Oleh karenanya, dia meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil konklusi ataupun memperkirakan tanpa dasar dan bukti nan jelas. Truno memastikan hasil investigasi bakal dibuka secara transparan kepada publik.

"Secara definitif hasilnya bakal disampaikan lebih dalam oleh Polda Sumatera Barat. Kami mengimbau untuk tidak membikin opini-opini lebih jauh sebelum adanya hasil pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat," ujarnya.

Sebelumnya seorang siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Sementara itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono membantah adanya dugaan penyiksaan nan dilakukan personil Sabhara terhadap Afif.

Ia mengatakan dari keterangan saksi nan memboncengi Afif, korban justru diduga terjun ke sungai lantaran mau menghindari petugas saat ada pengamanan tindakan tawuran.

"Saat terjadi pengejaran itu, ada upaya (korban) melompat dari motor ke sungai. Ini merupakan kesaksian kawan korban nan berjulukan Adit saat kita periksa," ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin (24/6).

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional