Mahasiswa UGM Tolak Iuran Pembangunan, Bermalam di Tenda Dalam Kampus

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar tindakan protes atas iuran pembangunan lembaga (IPI) namalain duit pangkal. Mereka mendirikan tenda kemah di laman depan Gedung Balairung.

Setidaknya ada tujuh tenda nan didirikan sejak Senin (27/5) malam. Di sekitar tenda juga dipasang sejumlah karangan kembang serta spanduk bertuliskan sindiran dan penolakan kebijakan menyangkut IPI UGM.

"UGM: Universitas Gemar Memalak," bunyi spanduk nan terpasang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maulana, Humas Aliansi Mahasiswa UGM menyebut tenda-tenda ini bakal dipakai dia dan rekan-rekannya untuk menginap selama sepekan ke depan jika otoritas kampus tak juga menemui mereka guna membahas kebijakan IPI.

"Jikalaupun rektor, pimpinan, ataupun jajarannya tidak menemui kami, kami beri waktu seminggu maka kami bakal melanjutkan konsolidasi nan lebih besar, kami bakal turun (dengan aksi) lebih besar untuk menggugat kampus, untuk mencabut duit pangkal dari universitas kerakyatan ini," kata Maulana ditemui di Balairung, Selasa (28/5).

Maulana menyebut tindakan ini dilakukan sebagai corak penolakan atas penerapan IPI ke semua golongan UKT jalur berdikari selain golongan nol nan mulai diberlakukan 2024. Padahal, UGM sebelumnya tidak pernah memberlakukan duit pangkal.

Penerapan IPI ke semua golongan selain golongan nol ini, kata Maulana, otomatis mengecilkan kesempatan bagi para mahasiswa nan tidak bisa maupun kalangan menengah ke bawah. Menurut dia, kebijakan ini apalagi membikin sejumlah calon mahasiswa batal mendaftar di UGM.

"Semuanya kudu tahu bahwa jalur berdikari itu kuotanya sebanyak 40 persen penerimaan dan itu kuota terbesar daripada jalur-jalur lainnya. Tentu itu bakal menjadi lahan basah bagi kampus untuk mencari mengeruk duit sebanyak-banyaknya dari mahasiswa," sambungnya.

Maulana mengatakan pada 2022 lalu, UGM tetap menarik iuran secara sukarela kepada mahasiswa jalur mandiri. Tahun berikutnya, kampus menerapkan kebijakan duit pangkal unik mahasiswa jalur berdikari nan masuk kategori UKT golongan tertinggi.

Penerapan IPI di tahun ini diatur berasas Pasal 1 ayat (6) Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024. Uang pangkal dikenakan kepada Mahasiswa sebagai kontribusi untuk pengembangan perguruan tinggi.

Jalur nan dikenakan IPI ini ada di dalam Pasal 27 ayat (1) Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024, ialah melalui seleksi berdikari oleh PTN, diterima melalui jalur kelas internasional, melalui jalur kerja sarna, dan lain-lain.

Dia mengutip info dari laman resmi UM UGM nan mana IPI bakal dikenakan kepada seluruh mahasiswa baru jalur seleksi berdikari Bahkan, bukan hanya mahasiswa baru jalur UM UGM CBT, tapi juga mahasiswa jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU), sehingga dinilai berseberangan dengan semangat universitas kerakyatan nan diusung UGM.

Ia melanjutkan, besaran IPI disesuaikan dengan golongan UKT bersubsidi nan diperoleh mahasiswa. Mulai mahasiswa penerima UKT pendidikan unggul, UKT pendidikan unggul bersubsidi 25 persen, UKT pendidikan unggul bersubsidi 50 persen, dan UKT pendidikan unggul bersubsidi 75 persen.

Dalam pembayarannya, IPI bisa dicicil dua kali. Besaran IPI nan dikenakan pada calon mahasiswa di jalur berdikari pun beragam.

"UKT Unggul ini nan biasanya itu sangat rawan dan itu paling tinggi dan juga duit pangkalnya paling tinggi. Kalau di Soshum itu Rp20 juta, jika di Saintek itu Rp30 juta duit pangkalnya. FKKMK DAN FKG paling tinggi 50 juta duit pangkal. Paling rendah itu duit pangkalnya Rp5 juta," urainya.

Kata dia, pengumuman pendaftaran Jalur Mandiri dibuka tanggal 17 April 2024. Akan tetapi, pengumuman mengenai IPI jalur berdikari baru diumumkan tanggal 20 mei 2024, pada pukul 03.00 WIB.

"Adanya jarak waktu sekaligus kesenjangan info nan telah terjadi tentu menimbulkan persoalan bagi calon mahasiswa baru. Selain itu kebijakan itu timbul tanpa adanya transparansi dan ruang partisipasi publik," tegasnya.

Maulana mengklaim, sejak tindakan menginap ini dimulai kemarin hingga sore ini belum ada pihak rektorat nan menemui para mahasiswa.

Sementara itu, mengutip pada laman resmi UGM, kampus tengah menindaklanjuti info dari Kemendikbudristek Nomor: 0511/E/PR.07.04/2024 tanggal 27 Mei 2024 tentang Pembatalan kenaikan UKT dan IPI Tahun Akademik 2024/2025.

"Informasi mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) UGM TA 2024/2025 bakal diinformasikan kemudian," tulis keterangan UGM.

(kum/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional