Mahfud Anggap Berlebihan DPA Diaktifkan Lagi Demi Jokowi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai usul pengaktifan kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA) untuk mewadahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selepas pensiun terlalu berlebihan.

"Kalau menghidupkan lagi Dewan Pertimbangan Agung menurut saya terlalu berlebihan, hanya untuk satu orang lampau dibentuk lembaga negara sendiri nan sudah dianggap tidak tepat lampau dihidupkan lagi," kata Mahfud usai jadi pembicara di UII, Sleman, DIY, Rabu (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud beranggapan struktur ketatanegaraan sekarang ini sudah cukup. DPA sendiri berasas hasil studi dianggap tidak efektif sehingga dihapus saat reformasi.

"Diganti DPD jika enggak salah, nan lembaga setara. DPA dulu dianggap ya adanya seperti tidak adanya, sehingga dihapus. Kalau presiden perlu nasihat gimana, nah dibentuk Wantimpres," ucapnya.

Menurut Mahfud saat ini terdapat Wantimpres alias Dewan Pertimbangan Presiden nan sudah cukup bagus. Lembaga ini bisa memberikan usul kepada presiden secara langsung dan elastis tanpa melalui perantara.

"Enggak usah (diaktifkan lagi), DPA itu sudah dibubarkan berdasar hasil studi nan dulu dianggap tidak efektif. Silakan aja jika (Jokowi) mau ke sana (Wantimpres)," ujarnya.

Mantan Menko Polhukam itu meyebut saat ini memang banyak pihak nan memikirkan posisi Jokowi setelah kelak pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Macam-macam isunya, ada rumor pimpin parpol, ada nan usul pimpin wantimpres, ada nan usul membikin koalisi permanen, terakhir ada usul DPA, dijadikan majelis pertimbangan agung dan sebagainya," katanya.

Belakangan, Presiden Jokowi dianggap memungkinkan untuk menjadi penasihat Prabowo Subianto melalui pengaktifan kembali lembaga DPA. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan saat ini semua lembaga tengah dikaji, termasuk DPA.

Usulan menghidupkan DPA mencuat usai Ketua MPR Bambang Soesatyo melempar usul untuk melembagakan presidential club pendapat Prabowo Subianto. Nantinya komposisi DPA itu bakal diisi oleh mantan presiden dan wakil presiden RI nan tetap hidup.

Sementara Jokowi mengingatkan bahwa dirinya tetap menjabat sebagai Presiden RI hingga Oktober 2024 nanti. Jokowi heran lantaran rumor tersebut dilontarkan saat ini.

"Ini saya itu tetap jadi Presiden sampai enam bulan lagi loh, tetap presiden sekarang ini. Sekarang tetap bekerja sampai sekarang ini ditanyakan begitu," kata Jokowi usai meninjau RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

(kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional