Maruarar Sirait Sarankan Ganti Nama jadi BPR, Ini Tanggapan Dirut BTN

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyarankan agar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. alias BTN berganti nama menjadi Bank Perumahan Rakyat alias BPR. Menanggapi perihal tersebut, Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu hanya memberikan komentar singkat.

“Kalian pikir sendiri saja, bisa jawab sendiri, lah,” kata Nixon saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 13 November 2024.

Usulan tersebut disampaikan Maruarar dalam agenda membahas program tiga juta rumah pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya,  pergantian nama menjadi langkah untuk menunjukkan jati diri nan sesungguhnya dari BTN. Maruarar alias berkawan disapa Ara ini menilai, jati diri dan substansi dari BTN adalah pembiayan daripada perumahan alias properti.

“Bank Perumahan Rakyat menurut saya itu adalah jati diri. Daripada kita sering sekali pakai istilah nan tidak substansi, jika menurut saya jati diri BTN adalah perumahan,” ujar Ara  Jumat, 9 November 2024 di Jakarta Pusat.

Menanggapi perihal itu, Nixon menjelaskan BTN sejak lama konsentrasi di sektor pembiayaan perumahan dan properti. Tercatat, bank BUMN tersebut sudah melayani angsuran pemilikan rumah (KPR) sejak 1976.

Hingga kini, Bank BTN menurut Nixon sudah melakukan janji untuk sekitar 5,5 juta KPR. Baik nan melalui pembiayaan rumah subsidi, non-subsidi, pembiayaan KPR konvensional, maupun pembiayaan KPR syariah.

Saat ini, BTN tercatat bekerja sama dengan sekitar 7.000 developer untuk memperkuat lini pembiayaan perumahan dan properti. Selain itu, ada sekitar 3.000 instansi notaris nan telah menjalin kerja sama dengannya.

Selain itu, dia mengatakan saat ini tren KPR nan dibiayai BTN berkembang di area industri. Di Jawa Barat, episentrumnya berada di Bekasi hingga Purwakarta. Sementara itu, kata Nixon, di Jawa Timur banyak berada di Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto.

BTN sekarang tengah mempersiapkan support untuk program tiga juta rumah dalam setahun. Nixon mengatakan belakangan terus berkomunikasi intensif dengan Menteri PKP mengenai kelanjutan program tersebut.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis