ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 10 Jun 2024 19:46 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Massa Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Gowa Raya menggelar demonstrasi menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21/2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Mereka menutup jalan Trans Sulawesi sejak Senin (10/6) sore hingga malam ini.
Orator tindakan mengatakan ketentuan Tapera menambah beban masyarakat. Apalagi, saat ini biaya hidup semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menolak Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat," kata orator aksi.
Selain itu, massa juga menuntut agar komersialisasi pendidikan dihentikan. Mereka mengatakan kenaikan duit kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) saat ini memberatkan mahasiswa dan orangtua.
"Kenaikan UKT bakal menambah beban bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa. Sehingga komersialisasi pendidikan kudu segera dihapuskan," ujar orator aksi.
Ada sejumlah penduduk nan mengeluhkan demonstrasi ini. Aksi dinilai mengganggu aktivitas warga.
Sebab, jalur trans Sulawesi menghubungkan antara Makassar dengan Kabupaten Gowa. Akibat tindakan itu, lampau lintas kendaraan tersendat dan mengular panjang.
"Saya bawa ini pasir, dari Gowa tujuan Pattene, saya dirugikan ini lantaran ditahan dari tadi," kata pengemudi truk berjulukan Marang (30).
(mir/tsa)
[Gambas:Video CNN]