Massa Kepung Kantor PBNU, Desak Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan massa nan mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (2/8).

Mereka mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, massa awalnya datang dan berkumpul di depan jalan tidak jauh dari Kantor PBNU. Mereka sempat menyampaikan tuntutan aksi.

Tidak lama, melalui pengeras suara, Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur Muhamad Sholihin mencoba menerobos barikade nan dibuat polisi.

"Kami minta lima langkah polisi mundur, kami mau lihat rumah kami," kata Sholihin.

Aksi sorong mendorong pun terjadi. Polisi menghalau massa nan hendak menerobos. Selain polisi, terlihat juga puluhan personil Banser berjaga di depan Kantor PBNU.

Puluhan massa nan mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggugat mencoba menerobos barikade nan dibuat polisi saat melakukan tindakan demonstrasi di depan Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (2/8).Foto: CNN Indonesia/Yogi Anugrah
Puluhan massa nan mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggugat mencoba menerobos barikade nan dibuat polisi saat melakukan tindakan demonstrasi di depan Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (2/8).

Gus Yahya kontraproduktif

Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur menilai tindakan Gus Yahya selama ini kontra produktif dan melanggar hasil Muktamar Lampung.

Ia juga mengatakan Gus Yahya telah mencampuri urusan partai politik dengan membentuk tim untuk mendalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB.

"Sangat menyakitkan, mencampuri rumah tangga orang lain, nan katanya tidak politik praktis tapi justru kami dipertontonkan dengan keputusan PBNU membentuk tim investigasi, itu adalah offside, kudu diingatkan, jika tidak, Muktamar Luar Biasa kami mendukung Gus Yahya diganti berbareng Sekjen," kata Sholihin.

Ia juga menyinggung tindakan Gus Yahya nan memecat kader PBNU nan berangkat ke Israel.

"Dalam konteks kader NU ke Israel dipecat, sementara dia sendiri tidak dipecat, harusnya memberikan keteladanan, juga kudu mundur," katanya.

Dalam tuntutannya massa juga meminta PBNU mendukung Pansus Haji nan dibentuk oleh DPR RI.

Ia tidak menjawab secara gamblang saat ditanya apakah tindakan berangkaian dengan ketegangan antara PBNU dan PKB belakangan.

"Terlepas PKB dan PBNU, kami kader Gus Dur nan ada di PKB alias tidak di PKB, kami menuntut Gus Yahya nan menganggap kader ideologis Gus Dur, jangan justru membangun manuver politik nan memecah belah rakyat," katanya.

CNNIndonesia.com menghubungi Sekjen PBNU Gus Ipul dan Ketua PBNU Ahmad Fahrurrazi alias Gus Fahrur untuk meminta tanggapan atas tindakan tersebut, namun keduanya belum merespons.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Barikade Gus Dur Pasang Haro Rajagukguk mengatakan pihak nan menggelar tindakan itu tidak hubungannya dengan Konsorsium Kader Gus Dur.

"Bahwa segala pernyataan, tindak tanduk dan perbuatan nan berkepentingan dan hasilnya tidak ada hubungannya dengan Konsorsium Kader Gus Dur (KKGD)," kata Pasang.

Ia juga mengatakan setiap aliansi, ormas alias apapun, wajib meminta izin untuk menggunakan nama Gus Dur.

"Bahwa setiap aliansi, ormas dan apapun namanya wajib minta izin untuk menggunakan nama Alm. Gus Dur wajib mendapat izin dari pihak yg disebutkan dalam wasiat Alm. Gus Dur untuk menghindari tuntutan hukum," katanya.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional