Mediasi Buntu, Polisi Lanjut Proses Hukum Dugaan Bullying Binus School

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 15 Sep 2024 20:44 WIB

Polisi melanjutkan proses norma kasus dugaan bullying di Binus School Simprug usai pihak-pihak mengenai kandas menemui kesepahaman di tahap mediasi. Ilustrasi. Proses dugaan bullying hingga pelecehan seksual terhadap salah satu siswa Binus School Simprug, Jakarta, berlanjut. (Foto: iStock/Thai Liang Lim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Selatan bakal melanjutkan proses norma mengenai kasus dugaan bullyingpelecehan seksual hingga pengeroyokan di Binus School Simprug.

Proses norma ini dilanjutkan lantaran proses mediasi antara pelapor dan terlapor berhujung buntu dan belum menemukan titik terang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Mediasi) dapat titik temu. Lanjut (kasusnya) ya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Minggu (15/9).

Disampaikan Nurma, saat ini interogator bakal mengumpulkan beragam bukti nan diperlukan untuk mengusut kasus tersebut.

Termasuk, menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor. Namun, Nurma belum membeberkan kapan permintaan keterangan itu bakal dilakukan.

"Nanti (gelar perkara) jika semua sudah diperiksa kembali. Pemeriksaan dijadwalkan," ucap Nurma.

Sebelumnya, siswa berinisial RE (16) melaporkan dugaan perundungan, pelecehan seksual dan pengeroyokan di Binus School Simprug ke polisi. Kini, laporan tersebut telah naik ke tahap penyidikan.

Namun, Binus School Simprug membatah tudingan tersebut. Bantahan itu disampaikan dengan memperlihatkan video perkelahian antarsiswa.

Terdapat empat video nan terdiri dari dua video dari kamera pengawas alias CCTV di luar toilet pada tanggal 30 dan 31 Januari 2024, satu video CCTV di kantin pada 30 Januari 2024, dan satu video nan diperoleh dari handphone saksi nan tidak diungkap identitasnya.

Berdasarkan rekaman dari kamera handphone nan diperoleh pihak sekolah, terdapat perkelahian antara pelapor dengan salah seorang siswa nan bertubuh lebih pendek darinya. Perkelahian itu disaksikan oleh belasan siswa lain.

"Ternyata di sana itu nan terjadi adalah adanya istilahnya siswa ini sepakat untuk bertinju, berkelahi. Jadi, satu musuh satu berkelahi. Setelah itu selesai," kata Otto Hasibuan selaku kuasa norma pihak Binus School Simprug, Sabtu (14/9).

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional