Megawati H-7 Pilkada: Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral

Sedang Trending 4 hari yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 20 Nov 2024 17:46 WIB

Megawati menyebut banyak menerima laporan soal abdi negara negara memaksakan pilihan penduduk ke calon tertentu dengan iming-iming sembako. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku mendengar banyak laporan nan mengatakan ramai lembaga negara berpihak jelang Pilkada serentak 2024.

Megawati menyebut ada abdi negara lembaga negara tersebut melakukan pemaksaan terhadap rakyat agar memilih paslon tertentu sembari memberikan support sosial.

"Saya mendengar begitu banyak laporan terhadap lembaga negara nan tidak netral," kata Megawati dalam sebuah video nan ditayangkan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan beragam intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako cuma-cuma apalagi uang," sambungnya.

Megawati tak merinci daerah-daerah nan diduga terjadi pelanggaran netralitas abdi negara negara. Tapi dia mengingatkan bahwa praktik tersebut adalah corak politik duit (money politics) dengan menggunakan lembaga negara.

Ia pun berambisi agar masyarakat Indonesia tak termakan iming-iming bansos tersebut. Megawati mengimbau masyarakat tetap teguh atas preferensi politik mereka di Pilkada 2024.

Presiden ke-5 RI itu menyinggung masyarakat di Ghana nan menolak support sosial demi mempertahankan pilihan politik mereka.

"Pilihlah calon kepala wilayah dan wakil kepala wilayah dengan bijak. Pilih nan terbaik, pilihlah nan bisa memberikan agunan masa depan," ujar dia.

Di sisi lain, Megawati berambisi seluruh masyarakat sipil turut serta menjaga Pilkada serentak 2024 menjadi pemilu nan bebas, jujur, dan adil.

"Vox Populi, Vox Dei, bunyi rakyat adalah bunyi Tuhan," ujar dia.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional