Megawati Tertawa Usai Hasto Diperiksa Polisi, Ingat Zaman Orba

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan kelakar Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri usai dirinya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penyebaran buletin hoaks.

Hasto menyebut reaksi ketua umumnya itu disampaikan saat dirinya menjemput Megawati di Bandara selepas kunjungan ke Bali dan Ende hingga Selasa (4/6).

"Kemarin abis dari Bali, pas saya jemput Ibu, Ibu turun langsung ketawa 'To, Anda merasakan seperti saya di era Orde Baru dipanggil polisi'. Wah belum ada apa-apanya nan saya lakukan. Saya tidak seperti itu sama Ibu," ungkap Hasto saat menjadi pembicara di peringatan Bulan Bung Karno, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menyebut sejumlah proses nan dia jalani saat ini tak sepadan dengan perjuangan ketua umum partainya dan Bung Karno. Dia menilai perihal paling utama bagi dirinya saat ini adalah terus percaya pada kebenaran dan nan dia perjuangkan.

Dia karenanya juga menolak saat ditawari pendampingan oleh ribuan Satgas partai di Polda. Dia merasa cukup hanya ditemani sejumlah orang dekatnya, termasuk tim kuasa hukum.

"Kemarin banyak mau menemani, Pak Komar, mau kerahkan ribuan Satgas. Pada mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, kelak malah enggak bagus," kata dia.

"Jadi, jika saya hanya diintimidasi begitu, tetap mini dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega.. Sendiri enggak ada masalah, Bung Karno juga sendiri," imbuh Hasto.

Hasto tengah menjalani sejumlah proses norma dalam beberapa waktu terakhir. Usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, dia dijadwalkan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap salah satu kadernya, Harun Masiku nan saat ini tetap buron.

Hasto memastikan dirinya bakal datang memenuhi panggilan lembaga antirasuah pekan depan. Dia berkelakar dirinya bakal kualat jika tak penuhi panggilan tersebut lantaran KPK didirikan Ketua Umumnya, Megawati saat menjabat presiden.

"Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum. Kan, KPK nan dirikan Bu Mega. Nanti jika saya enggak datang kualat. Maka datang," katanya.

(thr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional