Melawan Polisi, Satu Pelaku Begal Casis Bintara Polri Tewas Ditembak

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi melakukan tindakan tegas terhadap tiga pelaku pembegalan satu terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri berjulukan Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bahkan, salah satu pelaku berinisial PN dinyatakan tewas.

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan dalam tindakan tersebut pelaku PN berkedudukan sebagai penyelenggara nan melakukan pembacokan terhadap korban.

"Menindak tegas terukur terhadap pelaku-pelaku tersebut, lantaran mereka pada saat menunjukkan TKP nan lain, itu melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga 1 orang kudu meregang nyawa," kata Imam kepada wartawan, Kamis (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dua pelaku lainnya ialah AY dan MS mengalami luka tembak di bagian kaki lantaran berupaya melawan petugas dan melarikan diri.

"Dan dua orang nan berupaya lari tertembak di bagian kaki," ucap Imam.

Dalam kesempatan sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan pelaku inisial AY berkedudukan sebagai joki.

Kemudian pelaku MS berkedudukan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Lalu, C berkedudukan menjual motor korban dan nan terakhir W sebagai penadah alias nan membeli motor hasil rampasan.

Rovan turut mengungkapkan para pelaku ini telah bertindak lebih dari satu kali. Kata dia, saat ini para pelaku tetap diperiksa secara intensif oleh penyidik.

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan (aksinya) sebanyak tiga kali," ujarnya.

Seorang casis Bintara Polri berinisial SMR (18) menjadi korban pemalak di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5) pagi lalu.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan peristiwa nahas itu dialami korban saat bakal melakukan ujian tes Bintara Polri.

"(Kejadian) Sabtu pagi jam 5, lantaran sampai letak korbannya itu kan tesnya di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan, itu kan jam 5.30 kudu sampai di lokasi, jadi casis itu banyak nan subuh," kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).

Sutrisno menyebut korban sudah dibuntuti oleh pelaku saat berangkat dari rumahnya di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Lalu, setibanya di letak kejadian, pelaku nan berjumlah tiga orang langsung mendekati korban dan membacoknya. Akibatnya, jari tangan korban pun putus.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional