Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan perangkat komunikasi pager milik golongan Hizbullah di Lebanon meledak secara berbarengan pada Selasa, 17 September 2024. Akibatnya, sembilan orang tewas dan lebih dari 3 ribu lainnya cedera.

Pager, perangkat komunikasi searah nan bisa menerima pesan tapi tidak bisa untuk panggilan, sangat terkenal pada tahun 1990-an sebelum era telepon seluler. 

Menurut laporan Reuters, pager Hizbullah nan meledak bermerek Gold Apollo buatan Taiwan. Badan mata-mata Israel, Mossad, disebut-sebut menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager buatan Taiwan nan dipesan oleh Hizbullah di Lebanon beberapa bulan sebelum ledakan pada hari Selasa, sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya mengatakan kepada Reuters.

Hizbullah nan didukung Iran telah berjanji untuk membalas terhadap Israel, nan militernya menolak mengomentari ledakan tersebut.

Rencana tersebut tampaknya telah direncanakan selama berbulan-bulan, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters. Sumber keamanan senior Lebanon mengatakan golongan tersebut telah memesan 5.000 pager Gold Apollo nan berbasis di Taiwan pada musim semi.

Sumber keamanan senior Lebanon mengidentifikasi foto model pager, AP924, nan seperti pager lain menerima dan menampilkan pesan teks secara nirkabel tetapi tidak dapat melakukan panggilan telepon.

Pejuang Hizbullah telah menggunakan pager sebagai perangkat komunikasi berteknologi rendah dalam upaya untuk menghindari pencarian letak Israel. 

Namun sumber senior Lebanon mengatakan perangkat tersebut telah dimodifikasi oleh dinas mata-mata Israel "pada tingkat produksi."

"Mossad menyuntikkan papan ke dalam perangkat nan berisi bahan peledak nan menerima kode. Sangat susah untuk mendeteksinya melalui langkah apa pun. Bahkan dengan perangkat alias pemindai apa pun," kata sumber tersebut.

Sumber tersebut mengatakan 3.000 pager meledak ketika pesan berkode dikirimkan kepada mereka, nan secara berbarengan mengaktifkan bahan peledak.

Sumber keamanan lain mengatakan kepada Reuters bahwa bahan peledak seberat 3 gram disembunyikan di pager baru dan "tidak terdeteksi" oleh Hizbullah selama berbulan-bulan.

Baik Israel maupun Gold Apollo tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Iklan

Gambar pager nan hancur nan dianalisis oleh Reuters menunjukkan format dan stiker di bagian belakang nan konsisten dengan pager nan dibuat oleh Gold Apollo, nan berkantor pusat di Taipei.

Menurut mantan mahir amunisi Angkatan Darat Inggris nan berbincang kepada BBC, sejumlah pager nan digunakan oleh perwakilan Hizbullah diyakini berisi peledak mini di dalam perangkat nan dipicu oleh pesan sederhana nan dikirim ke pager. Kelompok teror dan pemerintah sama-sama pernah meledakkan peledak melalui pesan teks.

"Organisasi intelijen dan keamanan mempunyai sejarah menjadi inovatif dengan menggunakan langkah nan relatif sederhana," kata Woodward. Misalnya, insinyur Hamas Yahya Ayyash terbunuh pada tahun 1996 ketika dia menggunakan salinan ponsel pribadinya, nan berisi peledak kecil.

“Pada dasarnya, tidak ada nan baru [dengan serangan hari Selasa],” kata seorang pengawas senjata PBB nan berpengalaman, nan berbincang kepada Fast Company dengan syarat anonim. “Itu dilakukan nyaris 30 tahun nan lalu.”

Pakar militer beranggapan bahwa metode serangan tersebut membatasi jumlah orang nan mungkin secara tidak sengaja terpengaruh lantaran menjadi sasaran nan salah—karena pager merupakan teknologi nan sudah sangat tua dan ketinggalan zaman. “Hal nan pandai di sini adalah siapa lagi nan bakal menggunakan pager?” kata Lynette Nusbacher, seorang sejarawan militer dan mantan pengajar senior dalam studi perang di Akademi Militer Kerajaan Inggris, Sandhurst.

Serangan itu bakal mempunyai akibat organisasi nan signifikan dalam Hizbullah, kata pengawas senjata PBB. “Tentu saja bakal ada kepanikan besar dalam Hizbullah,” kata mereka. “Itu bakal betul-betul mengganggu sistem komunikasi rahasia Hizbullah.”

Dikembangkan sejak Tahun 1950

Pager juga dikenal sebagai beeper alias bleeper, adalah perangkat telekomunikasi nirkabel nan menerima dan menampilkan pesan alfanumerik alias suara. Pager satu arah hanya dapat menerima pesan, sementara pager respons dan pager dua arah juga dapat membalas dan memulai pesan menggunakan pemancar internal 

Sistem pager pertama dipatenkan pada tahun 1949 oleh Alfred J. Gross. Pager dikembangkan pada tahun 1950-an dan 1960-an, dan mulai digunakan secara luas pada tahun 1980-an hingga akhir tahun 1990-an. Meski sudah ada telepon seluler, pager terus digunakan oleh beberapa layanan darurat dan personel keselamatan publik lantaran ketahanannya. Pager juga dinilai lebih handal dalam kondisi darurat lantaran menggunakan satelit.

REUTERS | FAST COMPANY | WIKIPEDIA

Pilihan Editor Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis