Menkes: Vaksin Mpox Bukan untuk Masyarakat Umum

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 27 Agu 2024 14:20 WIB

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan untuk saat ini vaksin cacar monyet alias Mpox bukan untuk masyarakat umum. Ilustrasi. Untuk saat ini vaksin cacar monyet alias Mpox nan dibeli Pemerintah Indonesia bukan untuk masyarakat umum. (iStockphoto/bymuratdeniz)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan untuk saat ini vaksin cacar monyet alias Mpox bukan untuk masyarakat umum.

Budi mengatakan vaksin Mpox hanya diperuntukkan kepada masyarakat kategori tertentu hingga tenaga medis sebagai garda terdepan. Hal itu mengingat kesiapan vaksin tetap sangat terbatas dan mahal, ialah sekitar Rp3,5 juta per dosis.

"Vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Karena itu tadi, penularannya bukan seperti (Covid-19) ini. Penularannya betul-betul ada kontak seksual 95 persen nan sama seperti HIV," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyebut patokan itu mengikuti standar baku dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingat kesiapan vaksin nan belum banyak.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia menurutnya bakal mendatangkan sekitar 1.600 dosis vaksin Mpox dari Denmark. Sesuai rencana, ribuan dosis vaksin itu tiba minggu ini, dan bakal didistribusikan setelahnya.

Selain itu, Indonesia tetap mempunyai 40 dosis vaksin nan tersisa dari 1.000 dosis pemesanan vaksin pada tahun lalu. Ia menyebut sisa vaksin itu bakal didistribusikan terlebih dulu ke wilayah Bali untuk orang-orang nan berisiko tinggi seperti petugas lab, tenaga kesehatan, dan golongan tertentu.

"Vaksinnya kemarin kita adain 1.000, sisa 40. Kita sedang datangkan 1.600 lagi bakal datang minggu ini. nan 1.000 dari Denmark nan dulu waktu 2022 kan sempat ada outbreak," jelas Budi.

Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya membeli vaksin Mpox dari Jepang. Ia mengaku mendapat pengarahan dari Presiden Jokowi untuk mendekati pemerintah Jepang lantaran mereka belum bersedia mengekspor vaksin cacar monyet.

"Rencana kita mau berupaya agar bisa dapat agak banyak lah, nan dari Jepang ini," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024 telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat nan Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Sementara Kemenkes mencatat hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan sebanyak 88 kasus konfirmasi Mpox sejak pada 2023-2024. Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, ialah hingga 59 kasus. Jawa Barat mengikuti dengan 13 kasus, diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.

(khr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional