Menko PM Muhaimin soal Libur Sekolah Selama Ramadhan: Tak Perlu

Sedang Trending 4 jam yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 11 Jan 2025 20:35 WIB

Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar tidak setuju dengan wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan. Menko PM Muhaimin Iskandar mengatakan tidak perlu ada libur sekolah selama Ramadhan. (Arsip Humas Kemenko Pemberdayaan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi wacana soal libur sekolah selama bulan Ramadhan.

Ia tidak setuju dengan wacana libur sekolah saat bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira tidak perlu ya. Karena libur Ramadhan itu belum jelas konsepnya. Tidak perlu (libur), tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua (kegiatan)," kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.

Menurut dia, meliburkan sekolah selama 40 hari terlalu lama.

Selain itu, pihaknya pun meminta agar puasa tidak dijadikan sebagai halangan untuk melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa.

"Bukan hanya kelamaan (wacana libur), puasa itu seperti kebiasaan sehari-hari, jangan dibedakan," kata Muhaimin Iskandar.

Wacana untuk meliburkan aktivitas pendidikan selama bulan Ramadhan kembali mengemuka karena kebijakan libur di bulan suci Muslim itu juga pernah dilaksanakan di era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Adapun dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, terdapat sebanyak 16 hari libur nasional serta tujuh libur bersama. Terkait perihal itu, dicantumkan Idul Fitri 1446 H tanggal 31 Maret-1 April.

Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan belum ada pembahasan mengenai libur sekolah selama bulan puasa, dan perihal tersebut tetap berupa wacana di Kementerian Agama, belum berupa keputusan.

Oleh lantaran itu, dia pun belum tahu apakah wacana tersebut bakal dibahas di tingkat kementerian koordinator alias langsung dibahas di bawah presiden.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga mengungkapkan perihal tersebut tetap menjadi wacana, namun dia menjelaskan bahwa kebijakan meliburkan aktivitas saat Ramadhan tetap bertindak di sejumlah satuan pendidikan berbasis pondok pesantren.

(Antara/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional