Menpan RB Bertemu Kepala Badan Gizi Nasional, Bahas Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas berjumpa dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Jakarta pada Jumat, 23 Agustus 2024. Mereka membahas skema program makan bergizi gratis milik presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Dengan program tersebut, kata Anas, ekonomi masyarakat bakal berkembang. "Dikarenakan bahan baku nan digunakan juga berasal dari petani lokal," katanya dalam keterangan resmi nan dikutip Sabtu, 24 Agustus 2024. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas gimana tata kelolanya, sumber daya manusia (SDM) serta hal-hal lain nan mengenai dengan makan bergizi gratis. "Sungguh ini misi nan mulia, tentu perlu didorong dengan tata kelola dan eksekusi nan luar biasa."

Anas memberi masukan mengenai pengelolaan SDM dan skema dalam penerapan program makan bergizi gratis. Dia mencontohkan mencontohkan gimana penyelenggaraan program Rantang Kasih nan telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Inovasi ini memberikan support makanan kepada masyarakat nan sebatang kara, lansia, dengan mengirim makanan cuma-cuma secara reguler,” ujar dia.

Dia berambisi agar program tersebut dapat melangkah dengan lancar, dengan penerapan tata kelola nan baik. “ Tentu dengan tata kelola dan sistem nan disiapkan ini bakal melangkah dengan lancar dengan baik."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah membentuk Badan Gizi Nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 83/2024 tentang Badan Gizi Nasional pada 15 Agustus 2024. Badan Gizi Nasional memberikan pemenuhan gizi kepada anak peserta didik, anak balita, ibu mengandung dan ibu menyusui.

Iklan

Anas mengatakan digitalisasi menjadi kunci untuk mendukung penerapan program di Badan Gizi Nasional. Dia menekankan, pengoptimalan pemenuhan gizi bagi masyarakat menjadi prioritas krusial bagi pemerintah. 

Dalam perihal ini, kata Anas, Dadan kudu bekerja keras. “Tentu ini kudu didukung dengan tata kelola dan proses upaya nan baik, serta dikontrol dengan digital,” tuturnya.

Dadan pun berterima kasih atas pengarahan nan diberikan Anas kepadanya. “Terutama mengenai apa nan kudu kami jaga agar program ini bisa melangkah baik, tetapi tidak menyalahi patokan nan ada dan tetap di jalur nan benar,” kata dia. 

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis