TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria Tata Ruang sekaligus Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono namalain AHY telah menyerahkan sertifikat tanah Masjid Sunan Giri di Gresik pada Jumat, 5 Juli hari ini.
Selain itu, AHY juga menyerahkan sertifikat Yayasan Makam Sunan Giri Kebonmas Gresik, Yayasan Pondok Pesantren Darul Insan Gresik, dan Musala Baitur Rahman.
Ketua Umum Partai Demokrat itu berambisi terbitnya sertifikat ini bisa memberi kepastian norma terhadap status tanah nan digunakan. Selain itu, dia juga mau sertifikat ini bisa membawa keberkahan dan kemuliaan untuk masjid nan diagungkan masyarakat Gresik itu.
"Termasuk tentunya semakin tenang, semakin nyaman para jemaah nan datang dari seluruh penjuru Indonesia untuk beragama di masjid ini," kata AHY seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
AHY menyebut urusan tanah berisiko menjadi masalah andaikan melibatkan para mafia tanah. Oleh karena itu, tanah-tanah wakaf dan rumah ibadah termasuk masjid nan mempunyai nilai sejarah kudu jelas statusnya.
Iklan
Usai sertifikat ini terbit, AHY berambisi jangan ada bentrok di kemudian hari. "Oleh lantaran itu, atas nama pemerintah, Kementerian ATR/BPN, kami dengan rasa syukur menyerahkan seluruh sertifikat tanah wakaf tadi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya," ujar AHY.
Para pengurus Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, sekarang bisa bernafas lega. Berdiri sejak tahun 1500-an, masjid mereka akhirnya punya sertifikat tanah. Menteri AHY menyerahkan sertifikat itu secara langsung usai salat Jumat.
Turut datang dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula, Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta jajaran.
Pilihan Editor: Cara Buat Sertifikat Tanah Gratis dengan PTSL dan Syaratnya