CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 04:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasion (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap keinginannya untuk memiskinkan mafia tanah.
Nusron bilang pihaknya dalam waktu dekat bakal segera menggelar rapat koordinasi khsusus dengan Jaksa Agung, Kapolri, dan Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kita tidak bisa mentolerir itu, kita bakal melaksanakan rakor unik ini dengan Pak Kejaksaan Agung, dengan Kapolri, sama PPATK. Kami bakal menginisiasi adanya proses pemiskinan terhadap mafia tanah," kata Nusron dalam rapat di Komisi II DPR, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron mengaku senang jika para pelaku mafia tanah bukan hanya dikenakan delik pidana umum. Namun, juga delik pidana pencucian uang. Delik itu menurut dia krusial untuk menimbulkan pengaruh jera.
"Nah ini nan perlu kita sorong dalam rakor itu, kita sedang simulasi. Supaya apa, agar persoalan mafia tanah ini betul-betul tidak ada di Indonesia," katanya.
Nusron menjelaskan langkah kerja mafia tanah selalu melibatkan tiga unsur ialah orang dalam, pemborong tanah, dan unsur pendukung. Unsur ketiga biasanya melibatkan kepala desa, pengacara, PPAT, hingga oknum notaris.
Dia menjelaskan bahwa masalah mafia tanah kudu diselesaikan. Nusron mengaku sedang melakukan simulasi agar pelaku mafia tanah ke depan bisa juga dimiskinkan.
"Supaya kita semua, baik dari pemerintah maupun nan ada di DPR tidak kategori orang nan dzolim terhadap orang-orang nan mini alias orang nan berhak," katanya.
(thr/pta)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.