Menteri Bahlil atau Arifin Tasrif, Siapa Paling Tajir?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengenai adanya reshuffle kabinet kembali berhembus. Menteri Investasi alias Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia sempat dikabarkan bakal mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Dua sumber Tempo dari petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran nan mengetahui kemauan Jokowi menceritakan info tersebut. 

Berdasarkan laporan Koran Tempo, seorang petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) bercerita bahwa Arifin Tasrif  bakal diganti lantaran dianggap lebih condong ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). 

Meski begitu, Kementerian Investasi maupun Kementerian Energi merupakan dua kementerian nan sama-sama strategis. Sebagian publik mau tahu berapa kekayaan Bahlil maupun Arifin Tasrif.

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bahlil tercatat pertama kali menyampaikan jumlah hartanya saat awal menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Total kekayaannya pada periode 31 Desember 2019 mencapai Rp 295.149.680.731. 

Bahlil selanjutnya secara berkala menyerahkan LHKPN kepada KPK setiap tahun, ialah dengan jumlah Rp 300.445.709.773 pada 31 Desember 2020, Rp 301.459.290.833 pada 31 Desember 2021, dan Rp 302.467.616.354 pada 31 Desember 2022. 

Teranyar, Bahlil terpantau mempunyai kekayaan sebesar Rp 310.420.076.093 per 1 April 2024 dengan rincian sebagai berikut:

-    Tanah dan bangunan: Rp 291.617.305.000.

-    Alat transportasi dan mesin: Rp 98.400.000.

-    Harta bergerak lainnya: -

-    Surat berharga: Rp 1.612.500.000.

-    Kas dan setara kas: Rp 17.091.871.693.

-    Harta lainnya: -

-    Utang: - 

Kekayaan Bahlil didominasi oleh aset properti nan tersebar di Jakarta Selatan, Sragen (Jawa Tengah), Gianyar (Bali), dan Jayapura (Papua). Sebanyak 18 bagian tanah dan gedung tersebut mempunyai luas berkisar antara 112 hingga 2.490 meter persegi. Sementara perangkat transportasi nan dimilikinya meliputi mobil Toyota Harrier (2007) dan mobil Honda CRV (2010). 

Kekayaan Arifin Tasrif

Sementara itu, Arifin diketahui pertama kali menyerahkan LHKPN ketika mulai menjabat sebagai Menteri ESDM. Total kekayaannya pada 2 November 2019 tercatat sebesar Rp 46.744.737.705. 

Iklan

Dalam perjalanan kariernya sebagai ketua tertinggi di Kementerian ESDM, Arifin secara periodik kembali menyampaikan kekayaannya kepada KPK, ialah sebesar Rp 51.699.402.752 pada 31 Desember 2020, Rp 53.497.833.921 pada 31 Desember 2021, dan Rp 56.501.228.083 pada 31 Desember 2022. 

Kemudian, berasas LHKPN terakhir periode 15 Maret 2024, kekayaan Arifin mencapai Rp 59.256.530.594, dengan rincian sebagai berikut:

-    Tanah dan bangunan: Rp 16.825.425.000.

-    Alat transportasi dan mesin: Rp 700.000.000.

-    Harta bergerak lainnya: Rp 1.052.500.000.

-    Surat berharga: Rp 16.693.068.471.

-    Kas dan setara kas: Rp 23.985.537.123.

-    Harta lainnya: -

-    Utang: - 

Selain itu, Arifin juga mempunyai banyak aset dalam corak tanah dan bangunan. Dia mengaku mempunyai 12 bagian tanah dan gedung nan terletak di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Cianjur (Jawa Barat), Gianyar (Bali), dan Gianyar (Bali), dengan luas bervariasi, mulai dari 239 hingga 7.600 meter persegi. 

Arifin juga mempunyai sejumlah kendaraan nan terdiri dari dua unit kendaraan bermotor roda empat, meliputi mobil Toyota LC 100 VX STD (2003) dan mobil Toyota FJ Cruiser 4.0L 4WB AT (2018). 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka lantaran UU Cipta Kerja

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis