Menteri Komdigi Sebut Perusahaan Nvidia Tertarik Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid menyatakan perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat, Nvidia tertarik melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Dia mengatakan, corak kerjasama itu untuk memperkuat kerangka info nan ada di Indonesia.

"Alhamdulillah, nan tertarik untuk kemudian bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam kerangka juga info nan baik," ujar Meutya Hafid saat konvensi pers di Kementerian Komdigi pada Kamis, 14 November 2024.

Lebih lanjut, dia menuturkan rencana kerja sama dengan Nvidia ini telah membahas berbareng Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi. Menurut Meutya, kerja sama itu bisa jadi upaya memperkuat kerangka info menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia. "Tadi saya sampaikan bahwa dalam rangka info nan aman, info nan berdaulat, itu menjadi salah satu concern dan juga konsentrasi dari pemerintahan Pak Prabowo Subianto," ucap dia.

Dalam pemaparannya, Meutya mengatakan tidak hanya perusahaan asal Amerika Serikat nan tertarik untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Namun, lanjut dia, terdapat banyak perusahaan teknologi multinasional nan turut mau bekerja-sama dengan Indonesia. "Sehingga tentu dalam rangka itu kita bicara dengan banyak dunia high-tech companies, termasuk Nvidia tadi, dan tadi kami juga sudah laporkan ke Mensesneg, dan ada banyak sebetulnya," kata Meutya.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan dirinya dengan Kementerian Komdigi pada hari ini untuk membahas beberapa hal. Salah satunya, lanjut dia, mengenai pengamanan ekosistem digital di Indonesia. "Beberapa mengenai gambling online, mengenai kejahatan digital, kita mau lebih banyak konten-konten dan ekosistem digital kita nan jauh lebih mendidik," ujar Prasetyo dalam keterangan nan sama.

Selain itu, dia turut menjelaskan perihal lain dari pertemuan dengan Komdigi. Prasetyo berujar, pihaknya juga membahas konektivitas serta pemerataan akses komunikasi di wilayah Indonesia. "Karena perlu kita sadari hari ini mau tidak mau masalah komunikasi, perkembangan teknologi sudah sangat demikian pesat," kata dia.

Menurut Prasetyo, akses komunikasi hingga teknologi di Indonesia tetap sangat terbatas. Sehingga, lanjut dia, Kementerian Sekretariat Negara melakukan kerja sama dengan Kementerian Komdigi untuk memperkuat akses tersebut. "Kita menyadari bahwa negara kita sangat luas, tetap ada beberapa wilayah nan memang perlu kita perkuat dari sisi pemerhataan teknologi, jaringan-jaringan teknologinya," tutur Prasetyo.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis