TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah melibatkan generasi milenial dan generasi Z untuk menjadi petani. Hal ini seiring program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai swasembada pangan.
Amran Sulaiman menuturkan, kementeriannya bakal membentuk tim nan terdiri dari 15 orang untuk menggarap 200 hektare lahan. Selanjutnya, golongan tani itu diberi perangkat mesin pertanian senilai kurang lebih Rp 3 miliar. Ia menyatakan sudah ada 2.300 calon petani milenial nan mendaftar.
Amran menyatakan dengan program ini, para petani milenial bisa mengantongi pendapatan Rp 30 juta per bulan. “Bisa Rp 20 – Rp 30 juta jika mereka rajin,” kata Amran usai rapat di Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 15 November 2024.
Menurut Amran, penggunaan teknologi menjadi langkah untuk menarik milenial menjadi petani. “Milenial mau terlibat manakala menggunakan teknologi tinggi, dan jauh lebih menguntungkan daripada menjadi pegawai biasa,” ujar Amran.
Selain itu, Amran berujar, penggunaan teknologi dan pembuatan klaster pertanian untuk milenial menjadi langkah transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Dengan langkah ini, menurut dia, pertanian Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju, seperti Jepang. Pemerintah pun mengalokasikan anggaran setidaknya Rp 10 hingga Rp 15 triliun untuk menyiapkan perangkat pertanian, benih, hingga pupuk.
Gandeng Kementerian PU
Amran mengatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan secepat mungkin. Karena itu, pihaknya bakal melakukan optimasi lahan dan cetak sawah 1,3 juta hektare lahan. Kemudian, ada program intensifikasi 1 juta lahan.
Untuk mengeksekusi program, Amran berbagi tugas dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) Dody Hanggodo. Amran bakal bertanggung jawab pada kesiapan sarana produksi, perangkat mesin pertanian. Sedangkan Dody bakal bertanggung jawab menyediakan prasarana tanggul irigasi, pompa air, dan pintu air.
“Pak Menteri PU menyiapkan air sepanjang tahun, tiga kali. Kami menyiapkan sarana produksi dan budidaya tiga kali tanam setiap tahun,” ujar Amran.
Menteri PU Doddy Hanggono mengatakan mulai pekan depan pihaknya bakal turun langsung ke lapangan. Ia berujar, ada 12 provinsi nan bakal menjadi fokus.
“Kementerian Pekerjaan Umum insyaallah siap selalu untuk mensuport apapun nan menjadi program di Kementerian Pertanian dalam segi ketahanan pangan dan air,” ujar Dody.