Meriah Parade Budaya Iringi Koster-Giri Daftar Pilkada Bali 2024

Bali, CNN Indonesia --

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendaftarkan diri ke Kantor KPU Provinsi Bali, Kamis (29/8).

Pasangan tersebut diarak oleh ribuan pendukung beserta partai politik koalisinya. Koster-Giri berangkat dari Kantor DPD PDIP Bali sekitar pukul 09.00 WITA dengan melangkah kaki ke instansi KPU Bali nan jaraknya sekitar 500 meter.

Pendaftaran dimeriahkan dengan parade budaya dengan kirab berbanjar cukup panjang. Sejumlah penampilan meliputi Tari Pendet, Baleganjur, paskibra, marching band, hingga okokan dipentaskan dalam konvoi tersebut.

Di belakang iring-iringan nan panjang itu baru diikuti oleh Koster dan Giri. Mereka nampak kompak menggunakan busana budaya Bali. Koster nampak mengenakan kemeja pemimpin putih dengan udeng alias penutup kepala putih. Sementara Giri mengenakan kemeja pemimpin hitam dengan udeng songket.

Seorang penari Hanoman turut mengiringi pasangan itu masuk menuju instansi KPU. Saat tiba, keduanya langsung mendapat pengalungan selempot alias selendang unik Bali.

Koster nan merupakan calon petahana menegaskan niatnya maju di Pilkada 2024 untuk melanjutkan visi nan telah dia jalankan pada periode sebelumnya.

"Kami ucapkan terimakasih kepada KPU nan telah dilaksanakan aktivitas pendaftaran hari ini dan menerima kehadiran kami sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berbareng tim dalam rangka memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan nan berkenaan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024," kata Koster.

"Kami telah berupaya memenuhi semua persyaratan nan ditentukan dalam peraturan dan kelak sekiranya ada perihal nan kurang diberikan waktu untuk melakukan perbaikan sehingga kami sebelum ditetapkan itu bisa memenuhi syarat semuanya," imbuhnya.

Ia berambisi KPU Bali dan Bawaslu Bali dapat menjalankan penyelenggaraan Pilkada serentak di Bali ini dengan sebaik-baiknya, demokratis serta dapat memberikan ruang nan seluas-luasnya bagi masyarakat Bali untuk menggunakan kewenangan pilihnya sesuai hati nuraninya dalam memilih pemimpin di Bali.

"Untuk meneruskan apa nan sudah dibangun dan tentunya adalah memajukan pembangunan Bali nan meliputi aspek alam, manusia dan budayanya nan begitu adiluhung," ujarnya. 

(kdf/isn)

[Gambas:Video CNN]