Meta PHK Lagi Banyak Karyawan Termasuk Divisi WhatsApp Hingga Instagram, Ada Apa?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Meta telah memberhentikan namalain PHK tenaga kerja di beragam departemen, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Berdasarkan laporan The Verge, Pemutusan Hubungan Kerja ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menyesuaikan strategi jangka panjang dan letak operasional.

“Hari ini, beberapa tim di Meta membikin perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi letak mereka,” kata ahli bicara perusahaan Dave Arnold dikutip dari The Verge. “Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke letak nan berbeda, dan memindahkan beberapa tenaga kerja ke peran nan berbeda. Dalam situasi seperti ini ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan kesempatan lain bagi tenaga kerja nan terdampak."

Beberapa tenaga kerja Meta mengunggah bahwa mereka telah diberhentikan. Salah satunya adalah Jane Manchun Wong nan direkrut untuk berasosiasi dengan IG pada 2023. Ia terkenal lantaran mengungkap fitur-fitur nan bakal datang di aplikasi Meta.

Mantan tenaga kerja Meta lainnya juga mengumumkan di media sosial bahwa mereka diberhentikan. Karyawan nan sebelumnya bekerja di Facebook, perekrutan, operasi hukum, dan kreasi mengatakan bahwa mereka telah diberhentikan pada hari Rabu, dalam unggahan media social, dikutip dari TechCrunch.

Seorang ahli bicara Meta memberi tahu TechCrunch bahwa Threads, perekrutan, dan operasi norma tidak terdampak oleh reorganisasi tersebut dan tidak ada PHK di sana. Kendati demikian, Meta tidak menanggapi permintaan TechCrunch untuk berkomentar tentang berapa banyak tenaga kerja nan terdampak.

Adapun seorang mantan tenaga kerja nan terdampak oleh PHK pada Rabu, 16 Oktober 2024, memberi tahu TechCrunch bahwa lebih dari selusin orang di tim mereka diberhentikan melalui panggilan video. Beberapa tenaga kerja nan diberhentikan pada Rabu menerima pesangon selama enam minggu, menurut mantan tenaga kerja Meta. (Karyawan tersebut berbincang kepada TechCrunch dengan syarat anonim lantaran masalah nan sensitif.)

Gelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja mini di bagian Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini. Dikutip dari Antara, Meta memberhentikan sejumlah besar tenaga kerjanya menyesuaikan ukuran perusahaan setelah perekrutan nan garang selama pandemi COVID-19.

Pada 2022, Meta memberhentikan sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya, alias 11.000 karyawan, nan menjadi tanggung jawab CEO Mark Zuckerberg secara pribadi. Pada tahun lalu, Meta melakukan PHK 10.000 tenaga kerja lainnya dan menarik 5.000 posisi terbuka nan belum diisi.

THE VERGE | TECHCRUNCH | ANTARA
Pilihan editor: 7 Faktor Penurunan Daya Beli Masyarakat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis