Motif Remaja Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Disebut Anak Haram

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 24 Jun 2024 19:43 WIB

Remaja putri berinisial K mengaku jengkel disebut anak haram oleh ayahnya nan merupakan pedagang perabotan di Duren Sawit. Ilustrasi. Remaja putri berinisial K pelaku pembunuhan ayah kandungnya mengaku jengkel disebut anak haram oleh korban. (iStockphoto/Marccophoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap motif dari remaja putri berinisial K (17), pelaku pembunuhan terhadap ayahnya nan merupakan pedagang perabotan berinisial S di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan tindakan pembunuhan itu dilakukan KS lantaran pernah disebut sebagai anak haram oleh korban.

Selain itu, kata dia, pelaku juga mengaku sering dimarahi hingga dipukuli oleh korban. Ade Ary menyebut pelaku juga menyatakan pernah dituduh mengambil peralatan milik korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara ditemukan kebenaran oleh interogator lantaran sakit hati lantaran sering dimarahi, kadang dipukul," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/6).

"Dituduh mengambil peralatan milik korban apalagi pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berasas keterangan tersangka," imbuhnya.

Kendati demikian, interogator tetap terus mendalami pengakuan dari pelaku tersebut. Sebab, sebelum membunuh pelaku sempat tinggal berbareng korban dan adiknya di ruko tempat berjualan.

"Jadi tinggal di TKP adalah tersangka, korban, dan adik tersangka. Ibu tersangka alias istri korban itu sudah berpisah," tuturnya.

Sebelumnya penduduk di area Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6).

Dalam sejumlah postingan di media sosial disebutkan korban merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S dan ditemukan luka tusuk pada bagian perut diduga dari barang tajam.

Penemuan jasad tersebut berasal dari adanya kecurigaan seorang penduduk lain nan juga pedagang lantaran korban sudah tiga hari tidak berjualan.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional