MUI Nonaktifkan Dua Anggota Terafiliasi Organisasi Terkait Yahudi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 17 Jul 2024 16:44 WIB

Dua personil MUI disebut berasosiasi dalam organisasi nan terafiliasi Yahudi. Keduanya dinonaktifkan untuk diminta keterangan. Ketua MUI bagian Fatwa Prof Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua nama nan diduga terkait dengan organisasi terkait Yahudi, menyusul pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.

"Saya sudah menonaktifkan pihak nan diduga mempunyai keterkaitan dengan MUI," kata Ketua MUI bagian Fatwa Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh di Padang, Rabu (17/7).

Hal tersebut disampaikan Asrorun Ni'am di sela-sela aktivitas Musyawarah Nasional Ke-10 Forum Zakat nan diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun secara perincian Asrorun Ni'am tidak menjelaskan alias menyampaikan identitas kedua nama tersebut lantaran saat ini tetap dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat.

Ni'am menegaskan langkah menonaktifkan dua nama nan diduga berangkaian dengan organisasi tersebut untuk kepentingan penjelasan pertemuan dengan Presiden Israel.

Pada kesempatan itu dia menegaskan dua nama tersebut sama sekali tidak ikut berangkat ke Israel berjumpa Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya tergabung dalam sebuah organisasi nan di dalamnya terafiliasi Yahudi.

"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," ujar Asrorun.

Ia tidak menampik MUI bisa saja memberikan hukuman nan jauh lebih besar kepada dua nama tersebut andaikan terbukti melakukan kesalahan fatal.

Oleh lantaran itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh mengenai pertemuan nan dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.

"Nanti bakal kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu," ujarnya.

Terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut lantaran dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi nan sedang terjadi.

"MUI mengutuk lantaran dia tidak sensitif," kata dia.

Menurutnya, pihak-pihak nan ikut datang berjumpa dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan penjelasan dan menerima sanksi.

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional