Nawawi Tegaskan KPK Bayi Reformasi, Bukan Anak Pemerintahan Megawati

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango menegaskan KPK lahir lantaran tuntutan reformasi, bukan dibentuk oleh pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut disampaikan Nawawi dalam aktivitas obrolan di area Ciawi, Bogor, Kamis (12/9) malam. Awalnya Nawawi menceritakan awal mula KPK nan dilahirkan selepas reformasi.

Lembaga antikorupsi itu dibentuk berasas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Lembaga ini resmi berdiri setahun kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka setelah lewat 1 tahun 4 bulan itulah baru kemudian lahir namanya Komisi Pemberantasan Korupsi. Lewat 1 tahun 4 bulan, dari perintah (undang-undang) nan diperintahkan," kata Nawawi.

Nawawi mengakui memang KPK lahir di era Megawati. Namun pembentukan KPK dilakukan lantaran adanya tuntutan reformasi. Megawati menjabat presiden mulai 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.

"Lahirnya di era pemerintahan Megawati. Tetapi bayi ini lahir lantaran tuntutan reformasi. Jadi tolong jangan dibolak-balik. Bayi ini adalah bayi reformasi," ujarnya.

Nawawi lantas meminta publik untuk tidak membolak-balikkan fakta. Ia mengatakan jangan ada dugaan seolah-olah KPK dibentuk oleh Megawati.

"Jangan dibalik. Seakan-akan bayi ini (KPK) anak kandung pemerintahan Megawati, nan lahir di jaman reformasi. Jangan dibuat seperti itu," katanya.

Nawawi lantas membeberkan tugas KPK secara undang-undang. Nawawi mengatakan bahwa KPK mempunyai sejumlah tugas. Salah satunya adalah koordinasi dan supervisi.

"Itu bakal bekerja untuk melakukan koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan. Satu paket itu," ujarnya.

Sebelumnya Megawati kerap mengkritik KPK dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya dengan menantang interogator kasus Harun Masiku, Rossa Purbo Bekti, untuk menghadap dirinya.

"Saya berani jika umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku," kata Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

"Gile, orang KPK nan bikin itu saya. Gile deh. Panggil dia saja, pangkatnya apa? Apa ini baru letkol saja, belum jenderal," ujarnya melanjutkan.

Baca buletin selengkapnya di sini.

(tim/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional