Nestapa Pengidap HIV di Surabaya Curi Ponsel untuk Beli Obat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 31 Mei 2024 06:35 WIB

Seorang pengidap HIV nekat mencuri sebuah ponsel di Surabaya untuk membeli obat penyakit nan dideritanya. Ilustrasi. Seorang pengidap HIV nekat mencuri sebuah ponsel di Surabaya untuk membeli obat penyakit nan dideritanya. (Foto: iStockphoto/Gam1983)

Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang pengidap Human Immunodeficieny Virus (HIV) nekat mencuri sebuah ponsel di Surabaya untuk membeli obat penyakit nan dideritanya.

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto menyebut kasus itu bermulai ketika pelaku TM (45), penduduk Kecamatan Tambaksari, berada di sekitar Jalan Dharmawangsa, Sabtu (25/5) malam.

Pelaku kemudian memandang korban nan tengah tertidur di depan apotek. Niat jelek pelaku lampau muncul, saat ada sebuah handphone dan topi tergeletak di dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, TM mendekat dan langsung mengambil kedua peralatan nan tergeletak tersebut. Tak lama, korban terbangun dan menyadari perihal tersebut, dia langsung melaporkan ke personil Satpol PP di sekitar lokasi.

Petugas Satpol PP lampau menangkap pelaku nan belum jauh dari lokasi. Mereka kemudian menyerahkannya ke Polsek Gubeng. TM lantas mengakui perbuatannya telah mencuri handphone dan topi korban.

"Itu pencurian, korban menunggu keluarganya nan ada di rumah sakit [RSUD dr Soetomo], terus handphone-nya diambil," kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis (30/5).

Eko sendiri juga telah mengonfirmasi mengenai argumen pelaku nan mengaku menderita HIV ke RSUD dr Soetomo. Pihak rumah sakit membenarkan TM merupakan pasien dengan penyakit itu.

"Pelaku memang punya riwayat penyakit HIV, ya [katanya untuk beli obat]. Kita juga minta keterangan dari rumah sakit, mereka membenarkan jika dia (TM) adalah pasien," ujarnya.

Setelah dimintai keterangan oleh Mapolsek Gubeng, polisi akhirnya memediasi TM dengan korban. Kedua pihak pun sepakat berbaikan dan menyelesaikan kasusnya secara restorative justice (RJ).

"Kami RJ. Kita kasih pengertian korbannya lantaran ini sakitnya sakit luar biasa kan gitu, daripada kelak resiko dan lantaran dia juga kudu berobat rutin ke RSUD Soetomo," tutupnya.

(frd/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional