TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, menyinggung tiga kejadian di kalangan generasi Z nan berakibat negatif saat menggunakan jasa finansial digital. Ketiganya ialah you only live once (YOLO), fear of missing out (FOMO), dan fear of other peoples opinion (FOPO).
“Selain pemahaman mengenai risiko, adik mahasiswa kudu memahami kebutuhan keuangannya sendiri. Jangan ikut style dan tren YOLO. Dapat duit sedikit langsung digunakan untuk belanja,” kata Fawzi dalam aktivitas Festival Literasi Finansial di Universitas Bengkulu, Jumat, 27 September 2024.
Fawzi melanjutkan kejadian FOMO juga plural dijumpai di kalangan generasi Z. FOMO alias takut ketinggalan suatu hal, menurutnya, merujuk pada keputusan anak muda menggunakan jasa finansial digital hanya untuk ikut tren. Padahal, kata dia, sebenarnya jasa finansial digital itu belum tentu dibutuhkan.
Selain itu, dia menyinggung kejadian FOPO nan merujuk kepada keputusan anak muda mencoba jasa finansial digital alias tidak menggunakannya hanya lantaran takut mendengar kritikan orang lain. “Ini nan kudu kita hindari,” katanya.
Selanjutnya, dia mewanti-wanti generasi Z untuk terus memahami modus penawaran jasa finansial digital. Ia berpesan agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan beragam tawaran nan beredar dengan langkah memastikan jasa itu mempunyai izin resmi dari pihak berkuasa seperti OJK.
Iklan
Menurutnya, saat ini marak beredar kasus nan merugikan pengguna jasa finansial digital akibat kurangnya pemahaman literasi keuangan. Literasi keuangan, kata dia, merupakan keahlian untuk memahami dan mengelola finansial pribadi secara efektif. Seperti kebiasaan menabung, investasi, mengelola finansial dan utang, serta merencanakan finansial untuk masa mendatang.
Dalam paparannya, Fawzi menunjukkan bahwa saat ini generasi Z jumlahnya mencapai 75 juta jiwa. Setara 27 persen populasi Indonesia. Generasi ini juga nan mendominasi penyesuaian dan penggunaan internet saat ini.
Pilihan Editor: Indonesia Pelopor Green Sukuk di Dunia, Kenali Apa Itu Sukuk dalam Perbankan Syariah?