Olah TKP Purnawirawan TNI Tewas di Marunda: Tak Ada Tanda Kecelakaan

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tak menemukan tanda-tanda kecelakaan lampau lintas dialami purnawirawan TNI Brigjen Hendrawan Ostevan, nan ditemukan meninggal bumi usai mobilnya tercebur ke laut di Dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara.

Temuan polisi ini berasas hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan mobil Toyota Vios milik Hendrawan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lampau lintas nan terjadi sebelum mobil jatuh ke laut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (22/1).

Disampaikan Ade Ary, tim Bid Fiskomfor Puslabfor Polri mengambil titik koordinat untuk mengecek cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Hendrawan mengemudikan mobil dengan kecepatan 35 km/jam sebelum tercebur ke laut.

"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam (dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP)" ucap Ade Ary.

Lebih lanjut, polisi juga melakukan pemeriksaan umum kendaraan untuk jejak pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.

Purnawirawan TNI Brigjen Hendrawan Ostevan ditemukan melayang-layang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1) lalu.

Di letak juga ditemukan satu dompet kulit nan berisi kartu tanda personil Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saat ini, polisi berkoordinasi dengan BIN serta TNI.

Dari hasil penyelidikan, diduga Hendrawan tercebur ke laut berbareng dengan mobilnya. Setelah dilakukan pencarian, mobil Hendrawan sukses ditemukan pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mobil nan ditemukan itu merupakan sedan hitam jenis Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Mobil itu ditemukan tidak jauh dari letak penemuan jenazah ialah di perairan dekat Dermaga KCN Marunda.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]