Operasi Tangkap Fredy Pratama Dimulai, Polisi Menuju Thailand Hari Ini

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyatakan operasi penangkapan gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama, dimulai.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut tim unik mengenai Fredy Pratama bakal diberangkatkan ke Thailand, pada Selasa (4/6) ini.

Tim tersebut sekaligus ditugaskan untuk mengawal proses ekstradisi terhadap Chaowalit Thongduang nan merupakan buronan kelas satu di Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini berangkatnya. Tim Narkoba Bareskrim Polri terdiri dari Wakil Direktur Kombes Arie Ardian, Kasubdit III Kombes Suhermanto dan tim Fredy Pratama," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/6).

Mukti menjelaskan tim unik tersebut bakal berkoordinasi dengan kepolisian Thailand untuk memburu dan menangkap Fredy Pratama.

"Iya, betul bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian Thailand untuk mengejar Fredy Pratama," tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menyebut gembong narkoba internasional Fredy Pratama bakal diserahkan Kepolisian Thailand untuk diproses norma di Indonesia.

Mukti mengatakan penyerahan itu bakal dilakukan jika Fredy sukses ditangkap dari persembunyiannya di salah satu area rimba Thailand.

"Itu janji beliau (Kepolisian Thailand). Thailand bakal mengembalikan Fredy ke Indonesia jika sukses ditangkap," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/5).

Di sisi lain, Mukti mengatakan Polri juga bakal membantu Kepolisian Thailand dengan menyerahkan bukti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) nan diduga dilakukan istri Fredy Pratama.

Mukti mengatakan perihal itu merupakan kesepakatan antara Indonesia dengan Thailand dalam rangka penegakan norma terhadap Fredy Cs.

"Kami sudah sepakat kemarin, untuk kasus Fredy Pratama bakal kita lengkapi permintaan Thailand. Akan dilakukan upaya TPPU terhadap istrinya Fredy Pratama oleh Thailand," jelasnya.

Bareskrim Polri telah mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama namalain Miming namalain Cassanova. Bareskrim turut menyita total sebanyak 10,2 ton sabu nan terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Berdasarkan peralatan bukti nan ada, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa kebanyakan narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Setiap bulan, sindikat Fredy disebut bisa menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam bungkusan teh.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional