ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 15 Sep 2024 15:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas tindakan penembakan nan menewaskan personil Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Brigadir Johan Hendrik.
Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-OPM Sebby Sambom mengatakan tindakan pembunuhan itu dilakukan oleh golongan Duwi Telenggen, pada Selasa (10/9) kemarin sekitar pukul 19.30 WIT.
"Pasukannya bertanggung jawab dalam penyerangan di Kantor DPRD Kabupaten Lanny Jaya, Kampung Dukom, Distrik Yigin, nan mengakibatkan personil Polres Lanny Jaya mengalami luka tembak dan meninggal dunia," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, Sebby mengatakan tindakan tersebut dilakukan pihaknya lantaran TNI-Polri selalu melakukan pemeriksaan terhadap penduduk sipil. OPM, kata Sebby, meminta agar TNI-Polri dapat segera menghentikan seluruh aktivitas militer di wilayah tersebut.
"Dalam penyerangan tersebut TPNPB memerintahkan agar abdi negara militer Indonesia segera hentikan akitivitas mereka," pungkasnya.
Sebelumnya personil Polres Lanny Jaya berjulukan Brigpol Johan Herik Sibarani (32) tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Dukom, Distrik Tiom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa (10/9) sekitar pukul 19.30 WIT.
"Di mana OTK tersebut mendatangi gerai milik Brigpol Johan nan tiba-tiba mengeluarkan tembakan nan mengenai korban," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Usai mendapat info penembakan itu, abdi negara campuran langsung menuju ke letak dan mengevakuasi korban ke RSUD Tiom.
"Korban terkena tembakan di bagian dada kanan atas dan bagian punggung kanan nan menyebabkan korban meninggal dunia," ucap Benny.
(tfq/pta)
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.