Orang Tua Desak Wensen School Buka Semua Rekaman CCTV

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu orang tua siswa di Wensen School mendesak tempat penitipan anak alias daycare itu membuka seluruh rekaman CCTV di tempat tersebut.

Permintaan itu buntut kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berumur dua tahun. Orang tua berinisial A ini cemas anaknya juga menjadi korban penganiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sendiri penasaran ya pengen buka CCTV aja, pengennya seperti itu lantaran sudah kecewa. Ada kejadian seperti itu, jadi takutnya nan sebelumnya terjadi sama anak saya, saya kan enggak terima," kata salah satu orang tua berinisial A, di Wensen School, Rabu (31/7).

A mengaku punya anak berumur 2 tahun 6 bulan nan baru masuk dua pekan di daycare tersebut.

Buntut peristiwa dugaan penganiayaan nan viral belakangan, dia beriktikad mengeluarkan anaknya dari Wensen School

"Udah pasti, udah setop aja, saya sebagai kepala family setop aja," katanya.

Lebih lanjut, A bercerita pada hari-hari awal anaknya masuk Wensen School selalu menangis.

Ia awalnya merasa perihal itu wajar lantaran masa perkenalan. Hingga akhirnya muncul buletin dugaan penganiayaan terhadap salah seorang anak.

"Anak saya sendiri pertama masuk sini nangis, wajar lah ya, baru perkenalan, kita enggak ada suuzan dalam hati, wah entar anak gimana di dalam. Cuma makin ke sini, udah feeling, bilang ke istri dari awal, kok anak nangis terus setiap mau masuk, timbul lah buletin itu," kata A.

Sebelumnya, balita berumur dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare di Depok Jawa Barat. Apa nan dialami balita tersebut berasas penuturan sang ibu, RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pada Rabu (24/7) lampau setelah mendapat laporan dari pembimbing di sekolah.

Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, dia mendapati kebenaran bahwa pada Senin (21/7) anaknya telah menjadi korban tindakan kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lampau ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lampau juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan pihak family ke Polres Depok. Saat ini polisi tengah mengusut dugaan penganiayaan terhadap anak tersebut.

CNNIndonesia.com telah berupaya menemui pihak Wensen School untuk meminta penjelasan mengenai laporan dugaan penganiayaan balita ini, namun tempat penitipan anak tersebut tutup.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional