Organisasi Remaja Masjid Heran Masalah Usia Diperdebatkan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sedek Bahta heran dengan usia para pengurus organisasinya nan diperdebatkan oleh warganet baru-baru ini.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya mengenai kritik dari warganet nan menilai pengurusnya berumur tua padahal nama organisasinya mengandung diksi 'remaja'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyinggung kategori 'muda' tetap mengalami perdebatan dan pandangan nan berbeda-beda di tengah masyarakat.

"Yang mau didebat itu usia muda itu kategori mana? Atau usia remaja kategori mana? Kan, di Indonesia itu kategori usia itu kan beda-beda itu. Makanya menjadi kocak jika hanya soal usia kita perdebatkan," kata Sedek kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).

Sedek menjelaskan nama organisasinya bukan hanya mengandung kata 'remaja', melainkan juga 'pemuda'. Ia mengatakan semua personil BKPRMI nan menjadi pengurus pusat organisasi ini telah berproses menjadi pengurus dari struktur paling bawah.

"Jadi nama organisasinya Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid. Ada 'pemuda' dan 'remaja'. Kalau orang tahu BKPRMI dia tak mungkin bilang 'remaja kok tua-tua'. Kita itu orang berproses dari bawah. Struktural itu sampai bawah, dari kelurahan, desa apalagi unit, di masjid dan musala alias surau," kata Sedek.

Ia kemudian meminta publik tak lagi memperdebatkan soal usia para pengurus BKPRMI. Baginya terpenting memperhatikan pelbagai kontribusi nan sudah dilakukan organisasi ini selama ini bagi masyarakat.

Ia mencontohkan BKPRMI mempunyai Lembaga Pendidikan Taman Alquran nan selama ini mendidik anak-anak Indonesia belajar mengaji. Bahkan, dia menyinggung tokoh-tokoh seperti Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra hingga Idrus Mahram merupakan tokoh jebolan BKPRMI.

"Jadi sebagian besar netizen itu adalah dulu ngaji di lembaga taman Alquran-nya, alias anak dari netizen sekarang itu ngaji di lembaga taman Alquran-nya BKPMRI," kata dia.

Sedek mengatakan tak semua pengurus BKPRMI berumur tua. Ia lantas meminta publik memandang para pengurus BKPMRI di level provinsi alias hingga tingkat desa banyak nan muda-muda.

"Kalau mau lebih bagus datang di Munas BKPMRI tanggal 7-10 nanti. Itu variatif. Pengurus kabupaten-kota banyak nan di bawah 30," tambahnya.

Sedek lantas menjelaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BKPRMI mengatur pemisah usia menjadi ketua umum BKPRMI berumur maksimal 50 tahun. Sementara tak ada batas usia minimal untuk menjadi personil BKPRMI asalkan sudah bisa mengaji.

Sebelumnya warganet di media sosial menyindir para pengurus BKPMRI nan datang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (31/7) lampau banyak nan berumur tua. Padahal, nama organisasi ini mempunyai diksi 'remaja masjid'.

Pengurus organisasi ini datang ke Istana untuk menunjukkan kesukaan terhadap izin tambang nan diberikan Presiden Jokowi kepada ormas keagamaan.

Ketua Umum Pusat BKPRMI Said Aldi Al Idrus mengapresiasi langkah Jokowi memberikan izin tambang kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Said mengatakan pihaknya tetap mengkaji soal izin tambang. Menurutnya, belum ada obrolan dengan Jokowi perihal itu.

(rzr/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional