Paloh Klaim Sudah Tiga Kali Bicara dengan Prabowo Bahas Kabinet Baru

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku sudah berbincang lebih dari satu kali dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait komposisi kabinet di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Apakah sudah ada bicara-bicara, ada. Sudah lebih dari satu kali pembicaraan. Kalau memang komunikasi dengan saya selaku ketua umum partai NasDem itu sudah lebih paling tidak mungkin dua, tiga kali," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/8).

Dalam pembicaraan soal komposisi kabinet itu Paloh menyatakan meminta Prabowo agar tidak mengutamakan NasDem masuk ke dalam kabinet.

Terlebih, kata dia, NasDem bukan partai politik pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan justru berlawanan dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Tapi tidak kalah terhormat untuk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, dari partai-partai politik lainnya," ujar dia.

"Jadi, jika bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakangan aja. Bukan nomor satu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Paloh mengatakan permintaan agar tak diprioritaskan oleh Prabowo masuk ke kabinet itu juga sekaligus upaya pendidikan etika politik nan dilakukan NasDem.

Di sisi lain, Paloh tak ambil pusing dengan rumor beredar nan menyebut Prabowo-Gibran bakal mempunyai kabinet gendut dengan ada 44 menteri. Ia menyebut penentuan sosok dan jumlah menteri dalam kabinet adalah kewenangan prerogratif Prabowo sebagai presiden nan bakal dihormati NasDem.

"Hak prerogatif presiden untuk mengatur lampau lintas, komposisi nomenklatur apalagi penempatan daripada persons di dalam kabinet," ujar dia.

Dalam Pilpres 2024 NasDem bersebrangan dengan Prabowo-Gibran dengan mengusung Anies-Muhaimin. Namun, belakangan Paloh telah menyatakan sikap bakal mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran nan bakal dilantik 20 Oktober mendatang.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]