Pansel Jemput Bola Dorong Kandidat Ikut Seleksi Capim dan Dewas KPK

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 24 Jun 2024 01:30 WIB

Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK jemput bola untuk mendorong kandidat tertentu mengikuti seleksi. Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK jemput bola untuk mendorong kandidat tertentu mengikuti seleksi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan turut jemput bola untuk mendorong kandidat tertentu mengikuti seleksi.

Anggota Pansel Ivan Yustiavandana menjelaskan tindakan tersebut menindaklanjuti masukan nan diterima dari komponen masyarakat sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kami terus berjumpa dengan teman-teman dari beragam elemen. Meminta masukan, pandangan serta dikawal terus Pansel dan tentunya mendorong kandidat nan dipandang mumpuni untuk ikut seleksi," ujar Ivan saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Minggu (23/6).

Ivan menambahkan pihaknya juga mendengar masukan agar pihaknya mendorong wanita untuk dapat mengikuti seleksi. Kata dia, perihal tersebut sudah menjadi agenda nan dipertimbangkan secara matang oleh Pansel.

"Itu menjadi salah satu agenda nan telah kami telaah mengenai dengan inklusivitas kelamin perempuan. Sepanjang memenuhi kriteria, pasti bakal dipertimbangkan. Tidak ada juga pemikiran di Pansel untuk mengutamakan laki-laki," ucap Ivan.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini menegaskan tidak ada kriteria unik untuk kandidat-kandidat nan hendak mengikuti seleksi calon ketua dan majelis pengawas KPK.

"Kriteria unik tidak ada, dan kami percaya banyak sekali wanita Indonesia nan super melampaui laki-laki. Mudah-mudahan dari beliau-beliau wanita dahsyat Indonesia ada nan berkeinginan untuk mendaftar," ucap Ivan.

Melalui surat bernomor 02/PANSEL-KPK/06/2024, pendaftaran dimaksud bakal dibuka mulai 26 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024. Calon ketua KPK dapat mengakses pendaftaran melalui laman Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) di laman Sekretariat Negara.

Pansel merinci syarat pendaftaran calon ketua KPK sebagai berikut.

a. Warga Negara Indonesia;
b. Bertakwa kepada Tuhan nan Maha Esa;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Berijazah sarjana norma alias sarjana lain nan mempunyai skill dan pengalaman paling sedikit 15 (lima belas) tahun dalam bagian hukum, ekonomi, keuangan, alias perbankan;
e. Berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun alias berilmu sebagai ketua KPK, dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada proses pemilihan;
f. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
g. Cakap, jujur, mempunyai integritas moral nan tinggi, dan mempunyai reputasi nan baik;
h. Tidak menjadi pengurus salah satu partai politik;
i. Melepaskan kedudukan struktural dan/atau kedudukan lainnya selama menjadi personil Komisi Pemberantasan Korupsi;
j. Tidak menjalankan profesinya selama menjadi personil Komisi Pemberantasan Korupsi; dan
k. Mengumumkan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara untuk majelis pengawas KPK, syaratnya sebagai berikut.

a. Warga Negara Indonesia;
b. Bertakwa kepada Tuhan nan Maha Esa;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Memiliki integritas moral dan keteladanan;
e. Berkelakuan baik;
f. Tidak pernah dipidana penjara berasas putusan pengadilan nan telah memperoleh kekuatan norma tetap lantaran melakukan tindak pidana kejahatan nan diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun;
g. Berusia paling rendah 55 (lima puluh lima) tahun;
h. Berpendidikan paling rendah S1 (sarjana strata satu);
i. Tidak menjadi personil dan/atau pengurus partai politik;
j. Melepaskan kedudukan struktural alias kedudukan lainnya;
k. Tidak menjalankan profesinya selama menjadi personil Dewan Pengawas; dan
l. Mengumumkan kekayaan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan nan berlaku.

"Kami sembilan orang Pansel nan ditunjuk (presiden) ini betul-betul diberikan amanah memilih nan terbaik (Insyaallah sesuai angan kita semua) tanpa ada tekanan ataupun titipan dari siapa pun," kata Ivan.

(rys/end)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional