TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Komodo resmi kembali dibuka per Kamis, 14 November 2024. Bandar udara nan terletak di Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut dibuka kembali setelah ditutup sementara sejak tercatat adanya aktivitas vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Senin lalu, 11 November 2024.
“Kami informasikan bahwa Bandara Internasional Komodo telah dibuka kembali hari ini untuk melayani Anda,” sebagaimana tertulis pada keterangan di Instagram Story nan diunggah akun resmi bandara, @bandarakomodo, pagi ini.
Adapun, terdapat 12 penerbangan nan dijadwalkan bakal berangkat dari Bandara Komodo di hari pembukaan kembali. Sebagaimana ditayangkan di Flight Information Display System (FIDS) nan ditampilkan pada IG Story, tercatat lima penerbangan di antaranya mempunyai tujuan ke Denpasar, Bali, lima penerbangan lainnya mempunyai tujuan ke Jakarta, satu penerbangan ke Bajawa, NTT, dan satu lainnya ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, berasas unggahan terbaru, dari 12 penerbangan nan dijadwalkan, enam di antaranya dibatalkan. Enam penerbangan tersebut adalah penerbangan dengan tujuan ke Denpasar pada pukul 08.55 WITA dan 17.35 WITA, penerbangan tujuan Kuala Lumpur pada pukul 14.55 WITA, penerbangan ke Jakarta pada pukul 15.25 WITA, 16.35 WITA, dan 17.55 WITA. Adapun, mengutip dari keterangan unggahan, pihak airport mengarahkan calon visitor untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai info mengenai agenda penerbangan dari maupun ke Bandara Komodo langsung ke maskapai penerbangan terkait.
Sebelumnya, pemerintah menurunkan pemberitahuan kepada penerbangan alias notice to airmen (NOTAM) terbaru No. A3561/24 NOTAMR A3559/24 nan berisikan kebijakan untuk melakukan penutupan Bandara Komodo. Penutupan disebabkan oleh abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki nan berakibat pada aktivitas penerbangan di bandara.
Secara operasional, saat itu aktivitas penerbangan diharapkan dapat kembali normal mulai Senin pukul 15.00 WITA. Namun, pada praktiknya, penutupan tetap dilakukan hingga kemarin, Rabu, 13 November 2024 dan baru kembali dibuka di hari ini.
Hal tersebut dikarenakan terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Selasa, 12 November 2024 pukul 19.18 WITA. Hingga Rabu pagi, berasas keterangan tertulis Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, diketahui letusan tersebut menciptakan bunyi gemuruh nan terdengar sampai Kota Maumere nan mempunyai jarak sekitar 60 kilometer dari gunung.
Tidak hanya itu, erupsi gunung berapi dengan puncak kembar tersebut juga menghasilkan dua aliran lava pijar nan masing-masing menjangkau jarak 3,8 kilometer dan 3,9 kilometer. “Terjadi erupsi menerus pada periode ini disebabkan oleh sistem Gunung Lewotobi nan sekarang ini sudah open system, nan artinya suplai magma langsung dikeluarkan menjadi erupsi. Ini ditandai tidak adanya gempa vulkanik dangkal alias dalam,” kata dia, Rabu.
Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.