Paus Fransiskus Singgung Orang Kaya yang Selalu Keruk Kekayaan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Fransiskus sempat menyinggung soal sosok orang kaya nan selalu mau memperkaya diri sendiri dan mengeruk kekayaan dari orang lain.

Hal ini disampaikan Paus di hadapan para uskup dan rohaniawan di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (4/9) kemarin.

Paus awalnya berbincang soal pentingnya menyentuh orang mini dan kaum miskin. Kata dia, dirinya selalu memberikan beberapa pertanyaan saat mendengarkan pengakuan dari seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya mendengarkan pengakuan, saya biasanya bertanya kepada orang, apakah dia alias orang itu pernah memberikan infak kepada orang miskin. Itu pertanyaan pertama. Lalu nan kedua pertanyaannya, apakah dia juga menyentuh tangan orang nan meminta," kata Paus.

Paus juga menyinggung soal bela rasa. Di mana, banyak orang takut untuk berbela rasa lantaran menganggapnya sebagai sebuah kelemahan.

"Sebaliknya mereka menjunjung tinggi, seakan-akan sebuah keistimewaan kelicikan mereka nan melayani kepentingan diri mereka sendiri dengan menjaga jarak dari semua orang dan tidak membiarkan diri mereka disentuh oleh apapun dan siapapun," tutur Paus.

"Jadi mereka berpikir bahwa mereka lebih pandai dan bebas dalam mencapai tujuan-tujuan mereka. Ini adalah langkah nan salah dalam memandang realitas," imbuhnya.

Paus lantas mencontohkan sosok orang kaya nan dia kenal di Buenos Aires, Argentina. Paus menyebut sosok orang kaya ini selalu mau mengeruk kekayaan.

Namun, rupanya sosok orang kaya itu justru menjadi bahan lelucon oleh sekitarnya. Sebab, meskipun dia kaya, tapi dia tak bisa menutup peti jenazahnya sendiri.

"Seorang nan kaya, nan selalu mau menerima dari orang, mengeruk kekayaan melalui orang lain. Lalu orang-orang sekitarnya membikin sebuah lelucon mengatakan, 'anak nan malang'. Orang nan malang lantaran dia begitu mau mendapatkan dari nan lain, tapi kemudian tidak bisa menutup peti jenazahnya sendiri," ucap Paus.

Padahal, Paus menyebut nan membikin bumi bisa bergerak maju bukanlah kepentingan pribadi. Melainkan kasih kepada sesama manusia.

"Yang membikin bumi bergerak maju bukanlah kalkulasi kepentingan pribadi nan umumnya berujung pada kerusakan buatan dan pemecah bagian komunitas, tetapi mempersembahkan kasih kepada sesama," kata Paus.

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional