PDIP Respons Survei LSI Sebut Bobby Dipilih Mayoritas Konstituen

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) nan menyebut pemilih PDIP memilih Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara 2024.

Menurut survei, 62,2 persen pemilih PDIP menyatakan support ke menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Sementara itu, sisanya ke Nikson Nababan nan merupakan kader PDIP dan Edy Rahmayadi.

Djarot menduga hasil survei itu disebabkan PDIP belum menentukan sikap di Pilgub Sumut. Dia meyakini kader dan simpatisan PDIP bakal beriringan dengan sikap partai jika sudah mengumumkan pasangan calon nan bakal diusung.

"Kenapa sekarang misal kader PDIP tetap belum menentukan pilihan? Karena memang partai belum memutuskan. Kalau kelak partai sudah memutuskan, kader PDIP bakal tegak lurus," ujar Djarot dalam paparan usai rilis survei LSI di Jakarta, Minggu (28/7).

Djarot mengatakan survei tak menjadi tolok ukur bagi PDIP. Dia beranggapan hasil survei tak lebih hanya menjadi perangkat pemetaan sementara.

Ia pun menegaskan saat ini belum ada pasangan calon nan sudah dipastikan maju di Pilgub Sumut. Selain itu, kata Djarot, tak ada pula nan bisa memastikan hasil survei tersebut murni alias berasas pesanan.

"Apakah ini biaya LSI sendiri alias ada pihak sponsor, lantaran untuk survei di Sumut, wilayah sangat luas, sehingga memerlukan biaya nan tidak sedikit. Survei hanya pemetaan sesaat, bukan patokan utama," ujar dia.

Bertalian dengan itu, Djarot mengatakan PDIP tak bakal membiarkan Bobby melawan 'kotak kosong' di Pilgub Sumut.

"Kami menangkap aspirasi dari Ketua DPD Sumut, tidak bakal PDIP membiarkan Bobby melawan kotak kosong. Jadi kami memang partai pejuang, partai nan berani tapi bukan berani ngawur," katanya.

Menurut survei periode 7-17 Juli 2024, LSI mencatat kebanyakan pemilih PDIP condong mengarahkan support kepada Bobby Nasution. Jumlahnya ada di nomor 62,2 persen.

Kemudian, sisanya memilih kader nan masuk dalam bursa cagub PDIP di Pilgub Sumut, ialah Nikson Nababan sebesar 14,6 persen. Lalu, kepada Edy Rahmayadi 14,0 persen. Data itu dihitung dari pedoman responden sebesar 13,3 persen.

"Pemilih PDIP untuk sementara tetap ke Bobby. Pemilih PDIP mungkin ini sisa-sisa kenangan ketika Bobby tetap menjadi kader PDIP kali," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konvensi pers, Minggu.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]