PDIP Soal Jokowi Dukung RK di Jakarta: Sudah Bukan Kader Partai

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 19 Nov 2024 12:02 WIB

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyebut Jokowi dan Effendi Simbolon secara otomatis sudah bukan kader partai sejak Pilpres 2024 lalu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sekarang sudah bukan lagi menjadi kader partainya. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sekarang sudah bukan lagi menjadi kader partainya.

Pernyataan itu disampaikan Djarot sekaligus merespons support Jokowi kepada calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Jokowi sudah bukan lagi kader partai, iya lah udah otomatis. Wis ben wae," kata Djarot lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/11).

Menurut Djarot, Jokowi secara otomatis sudah bukan kader partai banteng sejak Pilpres 2024 lampau meski DPP tak pernah mengeluarkan surat pemecatan. Begitu pula dengan Effendi Simbolon nan turut datang mendampingi Jokowi dan RK dalam pertemuan semalam.

Menurut Djarot, Jokowi telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

"Beliau sudah bukan kader partai lantaran melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Silahkan saja," katanya.

Djarot meyakini masyarakat Jakarta sudah pandai dan bisa membedakan antara loyang dan emas. Menurutnya, Pramono Anung-Rano Karno bakal terus turun ke bawah mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Mas Pram dan Bang Doel bakal terus turun ke bawah, mendengarkan bunyi penduduk Jakarta dan memberikan solusi nan bisa diterapkan ketika diberikan amanah memimpin Jakarta," ujarnya.

Jokowi sebelumnya menyatakan support kepada RK di Pilkada Jakarta. Dia menilai RK dan Suswono mempunyai rekam jejak sehingga diyakini bisa menyelesaikan pelbagai masalah di Jakarta.

"Terus dalam Pilkada ini, apa nan kudu kita lakukan untuk beri kepercayaan bagi kita agar masalah ini bisa diselesaikan? Jawaban saya rekam jejak. Rekam jejak. Kenapa Saya Ridwan Kamil? Karena juga rekam jejak. Saya ulang, kenapa Saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," kata Jokowi ketika berjumpa Ridwan Kamil dan para relawan di sebuah kafe di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional